Mohon tunggu...
Wong sugih
Wong sugih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswow

Hobi membaca dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan Sampai Salah! Ini Teknik Pemberian Pakan Ayam Broiler yang Benar

1 Mei 2021   06:00 Diperbarui: 2 Mei 2021   11:47 25869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Layaknya manusia, ayam broiler atau ayam pedaging juga membutuhkan makan dan minum untuk dapat bertahan hidup. Umumnya pemberian pakan pada ayam broiler dilakukan untuk menaikkan bobot badan ayam tersebut agar mencapai target yang diinginkan oleh peternak atau orang yang memelihara ayam tersebut. Untuk itu, pemberian pakan tidak boleh asal-asalan dan harus memperhatikan gizi dan teknik pemberian pakan agar bobot badan ayam broiler tidak mengecewakan dan memenuhi target bobon badan yang diinginkan.

Ketika memberikan pakan kepada ayam broiler disarankan untuk memberikan pakan dan minum secara terus-menerus. Dalam praktik di lapangan langsung, kita bisa memberikan pakan kepada ayam sedikit demi sedikit dan hanya mengisi tempat pakan saat pakan tinggal sedikit atau hampir habis. Kita harus memastikan bahwa tempat pakan tidak pernah kosong dan selalu terisi sepanjang waktu. Pemberian pakan dengan cara ini akan membuat ayam selalu makan dan minum serta bergerak aktif. Keaktifan ayam untuk makan juga dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan, jadi pastikan kandangmu memiliki suhu yang nyaman untuk ayam broiler dimana kandang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin serta terlalu lembab.

Untuk mengetahui apakah teknik pemberian pakanmu sudah benar atau belum, kamu bisa menghitung konversi pemberian pakannya atau Feed Convertion Ratio (FCR). FCR yaitu perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui perbandingan banyaknya pakan yang dihabiskan ayam dengan setiap kilogram berat atau bobot badan yang dihasilkan oleh ayam tersebut. Semakin kecil hasil FCR atau konversi pakannya, maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan teknik pemberian pakan. Itu berarti dengan teknik pemberian pakan yang telah kamu terapkan, kamu telah berhasil mencapai bobot badan ayam yang besar walaupun dengan pemberian pakan yang lebih sedikit dari jumlah pakan yang seharusnya. Itulah pentingnya teknik pemberian pakan.

Teknik Pemberian Pakan

Perlu diperhatikan, saat ayam pertama kali menetas jangan langsung memberinya pakan apapun untuk satu jam pertama. Anak ayam baru bisa diberi pakan pada saat usianya 1 hari. Pada saat itu berilah anak ayam tersebut campuran 3,5 liter air dengan ¼ cangkir atau 35 gram gula dan bisa juga ditambah satu sendok teh teramisin. Teramisin ini merupakan antibiotik yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi karena bakteri.

Berikut kebutuhan akan pakan yang dibutuhkan oleh ayam broiler setiap minggunya. Namun perlu diingat sekali lagi bahwa dalam praktik langsung dilapangan pemberian pakan dan minum diberikan secara terus-menerus dan menghindari terjadinya tempat pakan yang kosong.

1.   Minggu Pertama (Hari ke 1-7)

Sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Day Old Chicken (DOC) atau ayam umur sehari yang sudah dipindahkan ke indukan atau pemanas segera diberi minum air hangat yang ditambahi gula guna mengganti energi DOC yang hilang selama perjalanan ke tempat peternakan/kandang. Pemberian pakan dapat diberikan sesuai kebutuhan minimal ayam per ekor yaitu 13 gram untuk 100 ekor DOC. Pakan yang diberikan yaitu pakan yang berbentuk butiran kecil atau biasa disebut crumbles. Pada hari ke-4 dapat dilakukan vaksinasi pertama.

2.  Minggu Kedua (Hari ke 8-14)

Pada minggu ke-2 kebutuhan minimal ayam yaitu 33 gram/ekor untuk 100 ekor ayam.

3.  Minggu Ketiga (Hari ke 15-21)

Pada minggu ke-3 kebutuhan ayam yaitu 48 gr/ekor untuk 100 ekor ayam. Pada hari ke-21 dapat dilakukan vaksinasi kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta.

4.  Minggu Keempat (Hari ke 22-28)

Pada minggu ini kebutuhan ayam yaitu 65gr/ekor untuk 100 ekor ayam. Pada minggu ini juga ayam broiler rentan terserang penyakit, jadi tingkatkan pengawasan dan kontrol kesehatan ayam broiler. Jika peternak mau, pada hari ke-28 ayam telah mencapai bobot 1,6 atau lebih dan siap dipanen.

5.  Minggu Kelima (Hari ke 29-35)

Pada minggu ini kebutuhan pakan ayam yaitu 88 gr/ekor untuk 100 ekor ayam. Pada minggu ini ayam dapat mencapai bobot antara 1,8-2 kg atau lebih, dengan bobot tersebut ayam sudah sangat siap untuk dipanen.  

6.  Minggu Keenam (Hari ke 36-42)

Jika peternak masih ingin melanjutkan pemeliharaan ayam untuk mencapai bobot 2,5 atau lebih maka kebutuhan pakan ayam harus dipenuhi dan ditingkatkan.

Itulah hal-hal yang yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan pada ayam broiler yang menekankan pada pertumbuhan bobot badan ayam. Sebelum menutup tulisan ini, penulis menyarankan agar peternak melakukan penimbangan bobot badan ayam setiap minggunya untuk melihat tingkat keberhasilan manajemen pakan yang dilakukan sudah dapat mencapai target atau tidak. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai berjumpa di kesempatan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun