Adanya pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga menyebabkan penurunan omset berbagai bidang usaha tidak terkecuali UMKM. Melihat fenomena ini, mahasiswa IPB yang sedang menjalani KKN-T di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang membantu beberapa UMKM yang cukup mengalami penurunan omset, salah satunya UMKM keripik pisang dan singkong milik Bu Rita.
Semenjak adanya pandemi covid, penjualan keripik pisang dan singkong Bu Rita cenderung mengalami penurunan. Melihat permasalahan ini, kelompok KKN-T IPB ini kemudian melakukan observasi dan mencari solusi yang dapat dilakukan. Menyadari tingginya potensi konsumsi generasi milenial meskipun di masa pandemi, para mahasiswa IPB ini kemudian membantu Bu Rita untuk melakukan diversifikasi produknya agar sesuai dengan selera generasi milenial.
Keripik pisang dan singkong yang awalnya hanya memiliki varian original dan manis, kini disulap menjadi berbagai varian rasa mulai dari pedas, coklat, vanilla, hingga stroberi. Diversifikasi produk melalui varian rasa ini dilakukan mengingat generasi milenial yang menggandrungi snack yang memiliki bermacam-macam rasa.
Tak hanya melakukan diversifikasi pada varian rasa, kumpulan mahasiswa IPB asal Rembang ini juga membantu Bu Rita dalam mengemas produknya dengan desain yang lebih menarik. Selain Bu Rita, mahasiswa KKN IPB ini juga membantu UMKM lain, yakni kacang goreng milik Pak Sarmin yang juga berada di Desa Sendangmulyo. Produk kacang milik Pak Sarmin ini juga dibantu untuk membuat kemasan dengan desain yang lebih menarik dan rapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H