Mahasiswa IPB Bantu UMKM Disabilitas Menjadi Finalis Lomba Startup Nasional

Meskipun melaksanakan KKN di tengah kondisi pandemi COVID-19, kelompok KKN-T IPB dari Rembang berhasil dampingi UMKM Janggel Jaya Craft menjadi finalis lomba startup tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Astra. 

Lomba ini sendiri diikuti oleh berbagai startup dari kalangan penyandang maupun pemberdaya kaum disabilitas dari seluruh penjuru Indonesia. Dalam lomba ini, kelompok KKN-T IPB membantu UMKM dari Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang yang bernama "Janggel Jaya Craft" hingga menjadi finalis 10 besar.

dokpri

Janggel Jaya Craft sendiri merupakan usaha yang menyulap limbah bonggol jagung yang tidak terpakai menjadi berbagai bentuk kerajinan yang bernilai estetik seperti kotak tisu, tempat lampu, replika rumah joglo, serta berbagai aksesoris lainnya. Usaha ini digagas oleh Saswati Ningrum, seorang difabel perempuan asal Desa Sendangmulyo.

Usaha ini muncul atas keresahan beliau melihat banyaknya limbah bonggol jagung di sekitarnya yang belum termanfaatkan dan mencemari lingkungan. Desa Sendangmulyo sendiri memang dikenal sebagai desa penghasil jagung. 

Akan tetapi, masyarakat umumnya hanya memanfaatkan biji jagungnya saja sehingga bonggol jagungnya banyak yang menjadi limbah. 

Melihat fenomena ini, Bu Sas (sapaan beliau sehari-hari) mulai berkreasi untuk membuat bonggol jagung. Usaha ini sendiri sudah beliau tekuni sejak tahun 2019 lalu, akan tetapi adanya pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan omset yang sangat drastis pada usaha beliau.

dokpri

Melihat permasalahan ini, kelompok KKN-T IPB dari Rembang kemudian membantu Janggel Jaya Craft untuk mengikuti lomba inovasi bisnis disabilitas yang diadakan oleh Astra dengan harapan nama usaha ini ikut terangkat dan relasinya semakin luas. Adanya potensi pendanaan juga menjadi landasan kelompok KKN-T IPB ini mengikutkan Janggel Jaya Craft pada kompetisi ini.

Proses seleksi kompetisi ini sendiri meliputi seleksi proposal dan pitch deck untuk kemudian dipilih 10 finalis yang terbaik. Kesepuluh finalis ini kemudian diminta untuk melakukan presentasi untuk kemudian dipilih pemenangnya. 

Dalam proses presentasi nya, Bu Sas juga memperoleh masukan yakni untuk memaksimalkan penjualannya melalui berbagai online marketplace. Meskipun belum berhasil menjadi pemenang, pencapaian ini merupakan hal yang sangat membanggakan mengingat Janggel Jaya Craft merupakan satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Rembang.