Mohon tunggu...
Hanya Manusia
Hanya Manusia Mohon Tunggu... Penulis - Seorang manusia pengeluh mengharap lebih namun kurang bertindak

Aku ada maka aku hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Opini Impian

6 Maret 2020   21:46 Diperbarui: 6 Maret 2020   21:40 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku dengan impianku

Saat mata ini melihat lebih dalam

Saat hati menjadi gelisah tak karuan

Entah kenapa resah itu datang

Darimana asal ketidaknyamanan itu berasal

Bagaimana dahulu aku tak pernah berfikir

Kalau pada detik ini ternyata aku menyandang

Ini hidupku dan ini jalanku

Mengapa menuntut orang untuk paham kataku

Didunia ini banyak sekali harapan dan impian

Namun tak perlu semua itu sesuai pada kenyataan

Ada porsi ada bukti

Ada fakta ada opini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun