h. 2.3.a.9. Aksi Nyata - Modul 2.3 (23 - 26 Juli 2024).
Aktivitas Aksi Nyata adalah:
CGP melakukan praktik rangkaian Supervisi Klinis dengan Percakapan Couching yang dilaksanakan di sekolah masing-masing CGP dengan rekan sejawat.
CGP akan menjadi Supervisor dan satu rekan sejawaten jadi guru yang akan disupervisi.
Perjalanan saya dalam memahami Coaching untuk Supervisi Akademik pada modul 2.3 ini telah membawa saya melintasi konsep-konsep mendalam yang memperkaya pandangan saya tentang keberhasilan, pertumbuhan, dan pembelajaran.
Mempelajari Coaching dalam dua dimensi, yaitu Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan, telah membuka mata saya terhadap kekuatan kolaborasi dalam proses pembelajaran. Melalui paradigma berpikir dan prinsip coaching, saya menemukan bahwa coaching bukan sekadar metode, tetapi filosofi kehidupan yang mengedepankan solusi, hasil, dan sistematis.
Menelusuri Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching membimbing saya untuk lebih memahami esensi dari membantu orang belajar daripada mengajarkan. Definisi yang diberikan oleh Grant (1999) dan International Coach Federation memberikan landasan kuat bahwa coaching bukan hanya sekadar alat bantu, melainkan kemitraan bersama untuk menggali potensi pribadi dan profesional melalui proses stimulatif dan eksploratif.
Setiap tugas dalam Sub Pembelajaran menjadi perjalanan berharga yang membawa saya lebih dekat pada peran seorang coach. Ruang Kolaborasi, dengan latihan dan praktik coaching, menjadi wadah berharga di mana saya merasakan dinamika memberikan bantuan dan berperan sebagai coach. Ini bukan hanya tugas, tetapi pengalaman hidup yang membentuk saya menjadi fasilitator peningkatan performa, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi bagi mereka yang dibimbing.
Menggali lebih dalam tentang coaching bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, tetapi meresapi filosofi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Saya semakin yakin bahwa membantu orang untuk belajar adalah kunci sejati dalam membentuk perubahan positif, dan melalui coaching, kita tidak hanya membuka pintu pembelajaran, tetapi juga menjelajahi lorong-lorong kreativitas dan potensi tak terbatas. Semoga setiap langkah dalam perjalanan ini tidak hanya meningkatkan diri saya sendiri, tetapi juga menjadi cahaya bagi pertumbuhan orang lain.
2. Perasaan (Feeling)