Mohon tunggu...
Tiara NafaatusSolekha
Tiara NafaatusSolekha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa semester akhir yang mencoba dunia tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Si "JATA" sebagai Maskot SMPN 3 Singosari Karya Mahasiswa Asistensi Mengajar Pendidikan Seni Rupa UM

8 Juni 2023   22:38 Diperbarui: 8 Juni 2023   22:40 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Mengandung makna berkemampuan belajar dan daya kreativitas yang tinggi, Cakrawala diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan target tidak terbatas dan cita-cita setinggi langit yang berangkat dari wawasan seluas cakrawala.

Di balik maskot "Jata" ini mengandung makna berkemampuan belajar dan daya kreativitas yang tinggi, Jata diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan target tidak terbatas dan cita-cita setinggi langit. Mengangkat kembali makna dari brand SMPN 3 SINGOSARI. Sebenarnya tidak ada makna khusus yang terkandung di dalam maskot, Mahasiswa Asistensi Mengajar jurusan Pendidikan Seni Rupa hanya mengulang kembali makna yang ada di brand SMPN 3 SINGOSARI dan bisa mengangkat citra SINEGA sendiri. Semua tergambar dalam maskot SMPN 3 SINGOSARI yang bertemakan burung jatayu dengan berbagai hiasan yang melekat pada tubuhnya. Sempat menjadi masalah karena bentuk ekspresi maskot yang kurang bervariasi, karena berbagai ekspresi sangat penting dalam pembuatan desain guna mengekspresikan kegiatan-kegiatan lainnya, namun masalah ini sudah terselesaikan. Meskipun banyak kendala juga yang dihadapi selama proses pembuatan tetapi dengan tetap berpegang teguh pada kemampuan dan pengetahuan yang mereka miliki, akhirnya maskot dapat tercipta dengan sempurna.

Sempat tidak percaya diri dengan hasil maskot buatan kami yang terbilang cukup simpel dan sederhana, dibandingkan dengan maskot lain yang dibuat cukup realis. Tetapi maskot ini ternyata sangat representatif sekali dengan SMPN 3 SINGOSARI. Ditinjau dari tingkat desain yang sudah mewakili banyak komponen yang ada di SMPN 3 SINGOSARI, mengandung unsur budaya lokal. Cukup juga memiliki arti filosofis yang terkandung di dalam maskot SMPN 3 SINGOSARI.

Sempat terlontar celetukan dari berbagai pihak, menanyakan alasan maskotnya tidak bercelana. Awalnya mereka ingin membuat maskot yang simpel dan tidak ribet, tidak ingin untuk membuat bajunya juga karena ini adalah maskot yang bukan manusia. Tetapi banyak yang menanyakan, dengan masukan dan pertimbangan akhirnya maskot dipilihkan untuk memakai pakaian batik dan berdasi, serta mengenakan celana yang bersabuk bintang menandakan analogi Pancasila dalam dunia pendidikan. Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Ini membuat burung jatayu menjadi sebuah animasi, dan tidak menyerupai persis seperti burung jatayu, ada beberapa unsur yang hilang. Seperti sayapnya dibuat menyerupai sampur dan jari tangannya hanya empat, memakai sepatu, memakai baju batik, dan dasi, serta memakai mahkota. Di situlah letak keunikan maskot ini, tidak terlihat mirip sekali dengan aslinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun