Mohon tunggu...
Ayu Rhisma
Ayu Rhisma Mohon Tunggu... Guru - Layang bagai mimpi putus benang, Mika tan mampu diimplementasikan

S1 Pend. Bahasa Dan Sastra Indonesia Guru Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Saksi Dustamu

26 Agustus 2017   21:49 Diperbarui: 26 Agustus 2017   21:52 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alas biru menjadi saksi cengkrama ini

Bintang sembunyi menjadi ikut bergeming

Hujan turun karena iri

Ingat katamu menjadiku mimpi

Ah, ku tau itu hanya sajak kosongmu

Kosong tak penuh arti, arti yang tak menjadi makna

Kadang ku rindu kelakar kecilmu, yang sekarang kelakar itu hanya debu

Malampun ingat sajak rayumu, tapi kau yang tak ingat

Atau mungkinkah itu juga termasuk dalam kelakarmu

Yang kujawab tidak tapi kau iya

Ah, terlalu bodoh aku, menafsirkan semu menjadi nyata

Kukira bintang yang indahya selalu ada

dan akhirnya sajakmu ibarat pelangi

indah, tapi sayang sementara

dan kesekian malamnya ia menjadi saksi

bahwa sajakmu itu dusta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun