Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salamku Untukmu, Malaikatku!

2 November 2021   17:38 Diperbarui: 2 November 2021   18:31 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai malaikatku, bagaimana keadaanmu sekarang di sana?

kuharap kau t'lah berbahagia.

Sekarang, aku senang bila mengenang wajahmu,

manisnya lesung pipimu,

manisnya senyummu,

tulusnya tatapan kedua bola matamu,

dan putihnya rambutmu.

Aku yakin dan percaya bahwa saat ini,

'kau tengah menatapku dari surga sana.

'Kuyakin pula 'kau tak lupa mendoakanku,

puteramu ini.

Catatan tua yang t'lah kautinggalkan 

saat ini menjadi harta paling berharga bagiku.

Untaian kalimat dari pengalaman pahit-manismu;

mengandungku selama 9 bulan,

menjaga dan membesarkanku,

mendidikku hingga akhirnya merelakanku

menjadi pelayan-Nya

sungguh manis untuk kukenangkan.

Malaikatku, tepatnya Santa kecilku,

terima kasih atas kehadiranmu yang menjadi berkat terindah bagiku.

Terima kasih, karena 'kau sungguh

memberikan hidupmu sebagai wujud kasih Allah yang hidup.

Malaikatku, jangan enggan untuk singgah di mimpiku,

kar'na aku rindu tawamu yang khas,

sapaanmu yang begitu lembut,

suaramu yang begitu merdu,

dan nasihatmu yang sungguh mendalam.

Kutunggu itu!

Pasti!

Malaikatku, aku akan berdoa bagimu selalu.

Doaku menjadi titian pertemuan kita.

Malaikatku, aku rindu.

Dengarlah salamku untukmu, malaikat kecilku.

Ibuku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun