Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

(Se)belum Terlambat Peduli Lindungi Bumi dengan Dukung Usaha "Net-Zero Emissions"

11 Oktober 2021   11:55 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:59 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 1 September 2021 yang lalu, Sri Paus mengadakan pertemuan oikumene bersama kedua sahabatnya tersebut yang turut mengawali Masa Penciptaan (Season of Creation) 2021.

Mereka mengajak semua umat manusia untuk peka pada fenomena global yang meresahkan ini. Manusia harus sesegera mungkin melakukan pertobatan ekologis dan bersama-sama menanamkan komitmen peduli dan melindungi bumi, sebelum terlambat.

Berakar pada emisi karbon

Bukan hal baru lagi, bahwa naiknya suhu di bumi (pemanasan global) terjadi karena semakin banyak gas rumah kaca di lapisan atmosfer bumi. Gas tersebut membuat panas dari matahari terperangkap di dan dipantulkan kembali ke muka bumi. 

Lewat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, gas karbon negatif dilepaskan ke udara dan terperangkap di atmosfer bumi.

Gas karbon dioksida (CO2) memiliki jumlah paling banyak di atmosfer. Akan tetapi, CO2 yang paling rendah menyebabkan kenaikan suhu di bumi.

Masih ada lima gas rumah kaca yang memiliki koefisien pemanasan global yang tinggi, yakni metana (CH4), nitrat oksida (N2O), perfluorokarbon (PFCs), hidrofluorokarbon (HFCs), dan sulfur heksafluorokarbon (SF6).

forestdigest.com
forestdigest.com

Di atmosfer, gas rumah kaca ini menebal. Hal ini menyebabkan kemampuan bumi menyerap panas dan emisi serta melepaskannya ke luar angkasa makin berkurang.

Kemampuan bumi tersebut makin mandul karena terjadinya penebangan dan pembakan hutan; pencemaran laut; limbah industri pertanian berskala besar terlebih emisi gas nitrous oxide, tambang, rumah tangga, dan peternakan. Maka, tak heran suhu di bumi kian menaik.

Dunia diminta untuk bersama-sama menekan angka kenaikan suhu di bumi lewat pengurangan emisi karbon dan menggiatkan aksi ekologis yang membantu bumi untuk semakin paten menyerap panas dan emisi karbon.

Gebrakan Net-Zero Emissions

Pada 2015 yang lalu, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Paris disorot perubahan suhu dan iklim di muka bumi pascarevolusi industri 1880-an. Dalam konferensi tersebut dimunculkan kata net-zero emisssions.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun