Semangat seperti ini sungguh lahir dari teladan Yesus semasa hidup-Nya. Hukum cinta kasih yang diutarakan-Nya menjadi hukum terutama. Cinta kepada Allah perlu ditunjukkan lewat cinta kepada sesama.
Itulah kontinuitas dan diskontinuitas kehidupan. Berlanjut pada yang baik, tidak berlanjut pada apa yang sebaliknya. Hingga pada akhirnya, kita berani berkata, "Kedalam tangan-Mu, kuserahkan diriku, Tuhan. Semua sudah selesai kulakukan!"
Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!