Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selamatkan Si Tuan Hutan!

21 Maret 2021   12:26 Diperbarui: 21 Maret 2021   12:33 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hai tuan hutan....

Tadi ketika aku melihatmu dari kejauhan

Aku begitu terpesona oleh pikat hijaumu yang punya magnet

Mataku tak berhenti berkeliling memantau keanggunan tubuhmu yang segar

    Tetiba, mataku terpelongo melihat alur putih kekuningan di jantungmu

    Kuamati dengan lebih tajam tuk dapatkan kepuasaan imajinasi

    Daku tersentak ada siksaan yang tengah kaurasakan

   

Urat-uratmu bak dipotong 

Tangan-tangan jahil mencabuti syarafmu

Mesin-mesin canggih menggerogoti tubuhmu

Tuan hutan sedang terancam kematian

Tapi, kenapa kau tak melawan?

Kenapa kau tak berteriak?

   Hai tuan hutan, tunjukkan dayamu!

   Aku tak ingin kau membisu begitu saja

  Aku tak ingin kau tersiksa

  Apa kau tega melihat ratusan hewan yang menggantungkan hidupnya padamu?

  Apa kau tega menyaksikan semuanya mati dan punah?

Atau, adakah orang di sana?

Ayo, bantu aku

Aku sendiri tak berdaya menyelamatkan si tuan hutan

Aku tak punya kekuatan apalagi kuasa

   

  Ayo, kawan! si tuan hutan tengah menangis

  Tubuhnya kaku tak bergerak, pasrah!

  Aku tak mau si tuan hutan melemah 

  Aku tak mau dia mati

Kalau dia mati, matilah aku!

Kalau dia mati, matilah kau!

Kalau dia mati, matilah kita!

Selamatkan si tuan hutan, sekarang atau tidak sama sekali!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun