"Sabar, tabah, dan bertekunlah dalam doa!" ajakan ini juga sering muncul. Kami akan coba berikan kisah inspiratif tentang Abraham dan Sarah yang punya keturunan di usia yang sudah uzur. Atau kisah Zakaria dan Elisabeth yang mendapatkan anak mereka, Yohanes juga di usia yang sudah renta. Mukjizat dari Tuhan akan selalu ada bagi mereka yang setia dan takwa.
4. Mengajak mereka untuk tetap setia mencintai, walau hal sulit selalu lebih kuat mempengaruhi keluarga. Dengan cara ini, mereka akan tetap berjuang bersama menantikan kelahiran anak. Kalau hanya suami atau isteri saja yang berusaha dan setia sementara yang lain tidak, mustahil usaha akan berhasil dan berbuah. Kedua-duanya perlu berusaha dan setia.
5. Hadir sebagai "konsultan" yang tetap berpedoman pada ajaran (magisterium) Gereja agar tidak melenceng. Agar, bimbingan yang diberikan kepada pasangan suami-isteri tidak menjadi sebuah kesesatan atas dasar ketentuan Gereja Katolik.Â
***
Bagi pasangan: ketika si buah hati tak kunjung "datang", cinta dan rasa percaya kepada pasangan akan sangat diuji. Akan tetapi, tetaplah bersemangat dan tak putus asa. Situasi sulit akan dapat dilalui. Jangan pernah berhenti mencoba dan berusaha. Jika hasil masih nihil buah manis, coba lagi.
Dan, tentunya berusahalah untuk menggali informasi dari pakarnya dan berkonsultasilah dengan orang yang dapat menolong Anda, setidaknya yang bisa menemani Anda melalui masa-masa sulit itu. Â Tetaplah optimis dalam memelihara kesetiaan terhadap pasangan yang turut melalui situasi sulit itu. Bersama dengan pasangan, keadaan itu akan dapat dilalui dengan ringan.
Akhir kata, akan terbit pelangi, sehabis derasnya hujan dan kerasnya guntur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H