Salam Sehat. Pace e Bene!
Sobat-sobat yang baik, kalau kita tilik data konfirmasi kasus Covid di laman Satgas Penanganan Covid-19, kita akan terkejut, bahwa kasus akan berada di pusaran angka 1 juta. Daebak! Angka yang sungguh fantastis untuk jumlah pasien Covid. Betapa kewalahannya rumah sakit dan nakes yang merawat korban sebanyak ini. Lain lagi hari ini dan esok, pasti akan ada penambahan kasus. Cukupkah tempat untuk menampung pasien yang terpapar? Sanggupkah nakes merawat? Dan, berapa banyak lagi negara harus mengeluarkan dana untuk itu?
Yah, sebagian atau lebih tepatnya mayoritas orang sudah tidak peduli lagi. Mereka sudah bosan dengan keadaan. Bisa jadi ada imbasnya ke pelaksanaan prokes, sehingga ada yang dengan tenang tidak pakai masker, cuci tangan, hindari kerumuman, dan tidak mau jaga jarak.Â
Akan tetapi, masih ada segelintir orang merasa ngeri dan takut dengan situasi ini. Ada pemikiran bahwa, Covid sudah semakin dekat dengan tempat tinggalnya dan dirinya. Covid sudah semakin mengganas. Yah, bahkan media berita menuliskan informasi menarik dengan diksi "covid semakin mengganas".
Benarkah Covid semakin mengganas? Atau benarkah Covid semakin menggila?
Menurut hemat saya, "keganasan" Covid harus dipahami dengan hukum sebab akibat. Tidak boleh hanya Covid saja. Apa maksudnya?
Hukum Sebab-Akibat
Di kelas filsafat, saya pernah dapat teori jika ini, maka ini. Sesuatu terjadi karena terjadinya sesuatu. Dengan terang dosen berkata, "Jika hujan turun, maka jalanan akan basah. Jika matahari terbenam, langit menjadi gelap!" Sebabnya adalah hujan turun dan matahari terbenam. Sementara akibat dari sebab itu adalah jalanan basah dan langit menjadi gelap. Sederhana, tapi masuk akal.
Demikian dengan makin bertambahnya kasus Covid. Ini adalah akibat. Untuk itu, perlu kita bernalar sejenak sebab dari bertambahnya kasus Covid-19.Â
Pertama, virus pada dasarnya tidak dapat bertahan hidup lama dan berkembang tanpa inang yang hidup, walaupun di benda mati bisa. Â
Kedua, efektivitas dan akselerasi penyebaran virus akan lebih kuat jika sudah hinggap di tubuh inang. Jika kontak dengan orang lain terjadi, ada kemungkinan virus akan berpindah kepadanya.Â