Mohon tunggu...
JPIC Kapusin Medan
JPIC Kapusin Medan Mohon Tunggu... Lainnya - Capuchin Brother

Fransiskan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Izin Menggunakan Kompleks untuk Nafkahi Keluarga

12 Januari 2021   22:22 Diperbarui: 12 Januari 2021   22:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai yang bekerja dan bergerak di bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup, kami telah sedikit membantu dan memberikan dukungan kepada mereka. Tak ada yang bisa kami sumbangkan agar usaha kecil itu bisa berkembang dan makin besar. Mereka bisa berjualan di sana sudah syukur. Tak ada tagihan untuk sewa tanah atau listrik. Itu sudah cukup. Ditambah lagi, kami selalu pesan minuman dan makanan ringan dari mereka. 

Selain itu, kalau ada rapat kantor kami pesan makanan ringan dan minuman dari mereka. Yah, dukungan. Apalagi di tengah Covid 19 ini, dukungan sekecil apa pun sungguh sangat berarti. Banyak orang yang berusaha punya tempat 'gratis'  dan usaha kecil pun tapi stabil. Dengan izin itu, rasanya mereka sudah sangat terbantu menjalankan usaha kecil itu.

Kami juga promosikan jualan mereka di media sosial kami. Mana tahu ada yang berminat dan tinggal diarahkan saja ke warung itu. Tentu, mereka yang dekat dengan kantor JPIC agar efisien waktu dan dapat dijangkau dengan mudah. Begitulah kami membantu mereka dan mendukung usaha itu tanpa banyak protes dan tidak setuju. Mereka juga butuh makan. Anak cucu mereka juga butuh makan dan sekolah.

Palingan kami minta supaya mereka jaga kantor itu dan mengunci gerbangnya kalau sudah malam agar tak ada yang bisa masuk. Mereka laksankan dengan baik. Juga, mereka akan menyapu teras kantor dari dedaunan pohon yang berjatuhan. Selain itu, kalau kami akan ke teras kantor, mereka bukakan gerbang agar kami bisa masuk. Demikianlah terjadi dan kami melihat adanya simbiosis mutualisme.

Yah, semua kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan tanpa pandang suku dan agama. Meski mereka orang Jawa dan Muslim, kami tak pernah menolak mereka kerja di dekat kami. Bukan itu yang menjadi pembatas. Itu perlu diretas. Sebagai manusia, yang jauh lebih penting adalah saling mendukung dan menjaga, terlebih di masa pandemi ini. Semua tentu mengalami efeknya; ada yang terasa tapi ada juga yang tak terasa sama sekali.

Bagi kami ada efek yang terasa. Tapi kami lebih yakin efek yang lebih dan paling terasa ada pada tetangga kami, saudara kami yang punya usaha kecil untuk menafkahi keluarga. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun