Mengendalikan serangga penghisap dan kutu.
Lada (halus, rendaman)
Mengendalikan hama penghisap buah.
Pinang merah (ekstrak)
Mengendalikan hama wereng.
Percobaan ini sudah memasuki bulan yang kedua. Namun, kami sudah mencoba sekitar 10 liter PNPP. Setiap satu liternya, kami campurkan dengan 5 liter air lalu disemprotkan ke daun sayuran.Â
Setiap selesai menyemprot dedaunan, kami diamkan dan tunggu esok hari. Setelah mencoba 6 kali penyemprotan, kami heran bahwa sayuran tampak segar dan ulat-ulat yang ada di tanah sudah semakin berkurang. Memang, masih ada ulat yang muncul satu per dua hari.Â
Tapi, kami sangat puas dengan percobaan PNPP yang ramah lingkungan. Meski belum matang betul (karena masih memasuki bulan kedua), hasil yang kami peroleh sangat baik, apalagi kalau sudah lebih matang lagi. Selain itu, daun cabai yang dipenuhi kutu dan keriting, pelan-pelan bersih dan tumbuh dengan baik.Â
Selain ke sayuran, PNPP kami semprotkan juga ke tumbuhan buah yang kami tanam. Tumbuhan itu semakin segar. Barangkali, ada juga kandungan pupuk organik di dalam PNPP ini, sehingga tumbuhan dan sayuran.
Atas pengalaman ini, terpikirlah kami untuk membagikan resep yang ramah lingkungan ini bagi khalayak ramai. Barangkali, dari segi penelitian pertanian, materi ini sangat miskin dengan keterangan yang ilmiah. Akan tetapi, rasanya materi ini bisa diterima oleh khalayak umum dari berbagai golongan. Maka, mari kita coba di rumah sebagai solusi yang ramah lingkungan buat pertanian kecil-kecilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H