jika pergi ke gunung adalah untuk tenang,Â
menurutku berbincang denganmu jauh lebih menenangkan kekacauan dikepala ku.Â
pun jika pergi ke pantai adalah melepaskan sesak,
aku lebih memilih duduk disebelahmu sembari memandang langit yang luas
air itu hambar, dia butuh kondimen biar punya rasa
hatiku ya begini, mungkin butuh kamu biar mekar
kemarin aku tersesat, aku mencari sesuatu yang aku sendiri tidak mengerti kenapa aku harus mencarinya?!
aku juga sempat tenggelam di pantai, iya pantai!Â
airnya dangkal, tapi entah aku tenggelam begitu saja
lalu jika kamu tanya sekarang aku dimana?!
ah, tidak akan aku jawab biar saja kamu mencari cari
barangkali itu perlu agar kamu mengerti rasanya
laksana ombak yang mendebur pantai, mengikis sedikit pasirnya menyisakan buih
daun yang mengering dari tangkainya menyisakan kembang sendirian
hati tidak jauh dari itu perumpamaannya
seindah kasih yang menyentuh, perginya akan selalu menjejak rindu
sedalam jiwa yang menyinta, tumbuhnya pernah saja mengalami layu
sebab itu, dari setiap risauku
tidak ada tempat lain yang bisa meredanya jika bukan kamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H