Puisi: Selesai

aku kira mati adalah selesai

ternyata, pengkhianatan adalah mati yang tidak akan usai

panggungnya terlalu megah aku hiasi

sialnya aku tersungkur oleh panggungku sendiri

undangannya aku desain dengan cantik

kalimatnya aku susun sebahagia isi jiwa

tapi makanannya basi

air minumnya juga tak pantas untuk manusia

aku salah?

sekali lagi, aku salah?

kamu bilang aku salah?

akulah yang bersalah?

pecundang mana yang kamu puja?

sampai segila ini duniaku kau buat!

remah remuk jantungku, nafasku sesak terengal

seluruh tubuhku tak bertulang, luntah

tidakkah kau teruskan saja?

atau memang sudah rencanamu demikian?

tak ada raut penyesalan pada wajah buruk itu

maafnya, tidak satupun sampai ke relung

bukan lagi kelu padaku

kalimat bohong itu, biar saja hanya lewat

tidak kusediakan wadah untuk maaf diujung lidah

untuk ini aku selesai