Mohon tunggu...
tiana setianingrum
tiana setianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen Universitas Pelita Bangsa

hobi saya mengarang, saya bisa saja mengarang sebuah puisi, sajak, bahkan ceita pendek. lalu saya menuliskannya disebuah blog agar orang lain bisa merasakan makna yang tersirat dari karya karangan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Daya Tarik Pasar Tradisional di Jawa Barat di Tengah Homogenisasi Budaya Global

9 Juli 2024   23:13 Diperbarui: 9 Juli 2024   23:33 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar tradisonal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia, khususnya di Jawa Barat,  yang telah menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari selama beberapa generasi. Meskipun pengaruh homogenisasi budaya global semakin meningkat, pasar-pasar ini terus berkembang, menarik ribuan pengunjung setiap hari. Artikel ini akan membahas daya tarik pasar tradisional di Jawa Barat di tengah menjamurnya gerai ritel modern dan platform belanja daring.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pasar tradisional di wilayah tersebut menarik lebih dari 1,5 juta pengunjung setiap hari, menghasilkan sekitar Rp 10 miliar (USD 750.000) per hari (Pemeringah Provinsi Jawa Barat,2020). Angka-angka ini merupakan bukti popularitas pasar tradisional di Jawa Barat yang tak kunjung padam, yang menawarkan pengalaman berbelanja unik dan tidak dapat ditiru oleh gerai ritel modern atau platform belanja daring.

Salah satu alasan utama mengapa pasar tradisional tetap menarik adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan pedagang dan pengrajin lokal. Dalam survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan Indonesia, 80% responden menyebutkan kemampuan untuk menawar dan menegosiasikan harga sebagai daya tarik utama pasar tradisional (Kementerian Perdagangan Indonesia,2019). Selain itu, 70% responden menghargai kesempatan untuk mendukung usaha kecil dan menegah (UKM) lokal dan membeli produk unik buatan tangan yang tidak dapat ditemukan ditempat lain.

ALASAN MENGUNJUNGI PASAR TRADISIONAL

PERSENTASE

Kemampuan Menawar Dan Bernegosiasi Harga

80%

Dukungan Terhadap UKM Lokal

70%

Produk Unik Buatan Tangan

65%

Pengalaman Budaya

60%

Faktor lain yang membuat pasar tradisional menarik adalah kekayaan warisan budaya yang terkandung didalamnya. Jawa Barat terkenal dengan tradisi budayanya yang beragam, termasuk musik, tari, dan kerajinan tradisional. Pasar tradisional menyediakan wadah bagi para pengrajin lokal untuk memamerkan keterampilan dan produk mereka, sehingga pengunjung dapat merasakan langsung kekayaan keragaman budaya daerah tersebut. Faktanya, sebuah studi oleh Univeristas Indonesia menemukan bahwa 90% pengunjung pasar tradisional di Jawa Barat menyebut apresasi budaya sebagai motivasi utama kunjungan mereka (Universitas Indonesia,2018).

MOTIVASI BERKUNJUNG KE PASAR TRADISIONAL

PERSENTASE

Apresiasi Budaya

90%

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun