Mohon tunggu...
Tiana
Tiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Slow Reader

" If your believe with your self, then your dream will be come true." Love book and sky. Slow Reader and Autumn Lover.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

[Resensi Novel] Seorang Pria yang Melalui Duka denga Mencuci Piring. Karya dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ

24 Desember 2024   20:29 Diperbarui: 24 Desember 2024   20:29 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring  (Sumber:Dok.Pribadi)

1. Identitas Buku

Buku ini diberi nama "Seorang Pria yang Melalui Duka dengan Mencuci Piring", coretan tangan dari dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ.

Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan cetakan pertama pada Desember 2023 bergenre Self-Improvement berjumlah 212 Halaman yang terbagi menjadi 16 Bab dengan No ISBN 978-602-06-7467-4.


2. Orentasi Buku

Ditulis oleh seorang psikiater yang dikenal sebagai "psikiater yang suka bercanda". Pengalaman kehilangan ayah dan anak membuat dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ menyelami psikoterapi untuk kedukaan dan kehilangan. Salah satu metode yang ditemukan beliau adalah dengan mencuci piring.

Buku ini dapat membantu kita yang memiliki pengalaman yang sama tentang bagaimana melalui duka dan menuntun kita dalam proses penerimaan dan perubahan hidup yang harus kita jalani sehingga menjadikan kita pribadi yang kuat dan melihat duka sebagai bagian dari perjalanan kehidupan. 

3. Sinopsis Buku

  • "Mereka tidak mengangkatku berdiri, mereka hanya berada didekatku" (Hal.3)
  • "Hampir semua orang mempertanyakan: apa hubungannya antara duka dan mencuci piring ? Jawaban saya adalah duka itu seperti mencuci piring, tidak ada orang yang mau melakukannya, tapi pada akhirnya seseorang harus melakukannya" (Hal.35)
  • "Kenyataannya duka tidak akan mengecil. Tapi, yang bisa berkembang adalah kita, kotak yang menjadi wadahnya. Yang perlu kita lakukan justru memberi ruang untuk duka tersebut dan memperluas wadah diri kita. Memperluas diri ini bisa dilakukan dengan memperkaya pengalaman" (Hal.144)

4.Kelebihan Buku

Buku ini ditulis berdasarkan kisah nyata seorang dokter psikiater yang mengalami duka saat kehilangan ayah dan anaknya dengan bahasa sederhana namun sarat akan makna layaknya sedang berbicara dengan sahabat lama untuk sekedar berbagi cerita.

Pada bab I buku ini, kita disambut dengan " Selamat Datang di Klub Berduka" unik bukan ? Memberikan gambaran bahwa duka itu bukanlah sebuah momok yang menakutkan yang harus dilupakan apalagi dihilangkan. Dalam klub ini, dokter Andreas memberikan ruang kepada kita yang memiliki pengalaman sama, bagaimana harus melalui duka khususnya duka kehilangan seseorang yang sangat kita kasihi dengan cara yang unik dan diselipkan sedikit humor yang katanya gelap, sehingga kita tahu bahwa bukan hanya kita sendiri yang pernah merasakan kehilangan.

Banyak konsep dan terapi psikologi yang dipaparkan oleh dokter Andreas didalam buku ini, salah satunya adalah Acceptance and Commitment Therapy (ACT) atau terapi penerimaan.

Untuk kita orang awam akan sangat sulit mencerna apa yang dimaksud terapi ini, beliau memaparkan dengan baik menggunakan gaya bahasa dan contoh yang mudah dipahami sehingga tercipta sebuah "Tutorial Mencuci Piring" sebagai salah satu metode yang beliau gunakan dalam proses penerimaan sebuah kehilangan sampai dimana kita bisa tertawa kembali setelah duka.

Setiap bab yang ada dibuku ini memberikan pesan moral dan beberapa metode yang bisa kita terapkan dalam perjalanan hidup kita sebagai panduan untuk bisa mengatasi sakitnya sebuah kehilangan, intinya bagaimana kita diajak untuk menjalani kehidupan seperti normal saja, seolah tidak terjadi apa-apa dan berjalan seperti biasanya meskipun keadaannya berbeda.  

5. Saran

  • Jika tersedia kotak dialog disetiap akhir bab yang bisa ditulis oleh pembacanya, menurut saya buku ini akan jauh lebih unik, bukan hanya buku yang memberikan panduan tetapi juga bisa menjadi wadah untuk saling mengisi.
  • Diselipkan beberapa ilustrasi gambar khususnya pada bab "Tutorial Mencuci Piring", menurut saya akan memberikan efek gambaran yang seakan nyata.
  • Untuk kesan dan pesan, menurut saya lebih enak dipadang jika diletakan dibagian akhir buku sebagai salah satu penutup sehingga pembaca akan penasaran dan rasa ingin tahu membuatnya focus pada cerita yang dipaparkan dalam buku ini.

 

6. Rekomendasi

Bintang 5 saya berikan untuk buku ini dan saya rekomendasikan untuk mereka yang sedang mencari jalan untuk bisa melewati duka yang sedang dihadapi. Terkadang obat paling mujarab dalam penyembuhan luka khususnya luka batin bisa kita temukan dalam bait kata dari mereka yang sama-sama pernah menjalaninya.

Penasaran ? Coba saja baca, tapi saya tidak menjamin untuk lepas darinya.

Sama-sama pulih ya dan "Welcome" dari anggota klub berduka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun