Mohon tunggu...
Tiana Lusiani
Tiana Lusiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini

15 Juli 2024   15:25 Diperbarui: 15 Juli 2024   21:11 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDIDIKAN saat ini menghadapi tantangan besar akibat globalisasi, oleh karena itu perlunya berbagai upaya agar peserta didik dapat hidup layak di dalam negeri maupun di luar negeri. Pendidikan seorang anak pertama-tama berasal dari lingkungan keluarga, terutama dari orang tua. Nantinya anak berinteraksi dengan lingkungan keduanya yang tidak lain adalah lembaga pendidikan.Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pendidikan anak-anak tersebut agar mereka memperoleh pendidikan yang terbaik. Misinya adalah mengembangkan bakat dan membentuk karakter serta peradaban yang berguna dalam mewujudkan kehidupan masyarakat menjadi lebih cerdas. Tujuannya adalah untuk mengembangkan peluang peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri dan demokratis serta warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mencapai itu semua diperlukan peningkatan kualitas sikap, pengetahuan, kreativitas dan keterampilan sebelum memasuki sekolah dasar. Seperti Taman Kanak-Kanak (TK).

Anak TK berada pada usia dini dan merupakan individu yang masih dalam proses perkembangan pesat. Oleh karena itu, masa kanak-kanak merupakan tahap penting dalam perjalanan masa depan. Pendidikan anak usia dini atau PAUD sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan, karena dengan mendidik anak sejak dini berarti generasi/pucuk bangsa telah terbantu untuk meneruskan cita-cita perjuangan nasional. tidak lemah. Hal ini menjadi komitmen para menteri pendidikan sedunia di Dakar-Senegal pada tahun 2000, yang dilaporkan UNESCO setiap tahunnya. Pernyataan ini juga disepakati dalam program bersama Education for All (EFA). Program strategisnya adalah:

1. pendidikan dan pengasuhan anak kecil, khususnya anak-anak rentan dan kurang beruntung;

2. pendidikan dasar wajib;

3. program keterampilan hidup untuk remaja dan dewasa;

4. penghapusan buta huruf;

5. kesetaraan gender dalam pendidikan;

6. meningkatkan kualitas pendidikan.

Mendapatkan pendidikan berkualitas tidak bisa diperoleh dengan serta merta, melainkan melalui proses panjang yang dimulai sejak masa kanak-kanak. Bahkan, secara ekstrim, ketika seorang pria dan seorang wanita merencanakan kehidupan rumah tangganya. Yang menjadi perhatian utama hendaknya persiapan fisik, terutama persiapan mental dan spiritual, karena diharapkan bibit yang baik dari hubungan awal ini. Padahal, sekalipun sebuah pernikahan dilangsungkan, ajaran agama dengan jelas menyatakan bahwa ketika seorang pria dan seorang wanita menikah, sebaiknya sebelum pertemuan pertama mereka berdoa, agar calon anak yang dikandungnya jauh dari godaan setan. 

Uraian di atas menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah memahami perkembangan anak usia dini, ciri-ciri anak usia dini, sehingga setiap orang dewasa mengetahui bagaimana berperilaku yang benar terhadap anak usia dibawah lima tahun.

Adapun karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun