Mohon tunggu...
Tiaalvianij
Tiaalvianij Mohon Tunggu... Dokter - dr. Tia Alviani Juwita

Alumnus Universitas HKBP Nommensen. Saat ini bekerja sebagai Dokter Umum. Saya senang berbagi informasi dan edukasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Kusta dan Hentikan Stigmanya di Masyarakat

7 Februari 2024   22:45 Diperbarui: 8 Februari 2024   02:02 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih banyak yang harus dilakukan untuk melawan stigma dan diskriminasi terhadap penyakit kusta termasuk kepada penderitanya. Untuk itu perlu cara untuk mengubah stigma buruk itu, beberapa diantaranya bisa melakukan hal berikut :

Edukasi dan Penyebaran Informasi:

  • Munculnya stigma negatif adalah kurangnya edukasi tentang penyakit ini. Maka dari itu mulai saat ini harus meningkatkan edukasi dan informasi yang benar tentang kusta kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, dan kampanye di media sosial.
  • Menyebarkan informasi yang akurat tentang penularan, gejala, dan pengobatan kusta untuk meluruskan kesalahpahaman dan mitos yang beredar di masyarakat.
  • Memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan kusta untuk mencegah komplikasi.

Selain itu, juga perlu meningkatkan dukungan dan kesejahteraan dari sisi penderita kusta. Misalnya saja dengan memberikan dukungan moral dan psikologis melalui konseling dan terapi, membantu mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang tepat dan berkualitas, memberikan dukungan ekonomi berupa pelatihan kerja dan kesempatan kerja, dan menghentikan diskriminasi terhadap penderitanya dari berbagai aspek kehidupan.

Cara Mengenali Gejala Kusta

Tak kenal maka tak paham, agar tidak salah kaprah dengan penyakit ini, mari ketahui gejala-gelajanya sejak dini. Dengan mengetahui gejala kusta sejak dini maka akan memudahkan dalam mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat. Selain itu dapat mencegah terjadinya komplikasi.

Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

Berikut beberapa gejala utama yang perlu diwaspadai:

  • Mati rasa pada kulit. Ini termasuk tanda awal yang paling umum. Penderita mungkin akan merasakan mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar di area tertentu, seperti tangan, kaki, wajah, atau telinga. Mati rasa ini dapat berkembang menjadi hilangnya rasa sakit, panas, dan dingin.
  • Bercak pada kulit. Bercak kusta biasanya lebih terang atau lebih gelap daripada warna kulit di sekitarnya. Bercak ini mungkin kering, bersisik, atau tidak berkeringat, dan tidak terasa gatal atau sakit. Bercak kusta dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, lengan, kaki, dan batang tubuh.
  • Kelemahan otot. Kerusakan saraf akibat kusta dapat menyebabkan kelemahan otot, terutama di tangan dan kaki. Hal ini dapat membuat penderitanya sulit untuk menggenggam benda, berjalan, atau mengangkat benda berat.
  • Pembesaran saraf. Saraf di siku, lutut, pergelangan kaki, dan dahi dapat membesar dan terasa sakit. Saraf yang membesar dapat terlihat jelas di bawah kulit.
  • Hidung tersumbat dan mimisan. Kusta dapat menyebabkan kerusakan pada mukosa hidung, sehingga terjadi hidung tersumbat dan mimisan yang berkepanjangan.
  • Kerusakan mata. Kusta dapat menyebabkan kerusakan pada saraf mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur, kering, atau kebutaan. Gejala ini dapat berkembang secara bertahap dan tidak disadari oleh penderitanya.

Gejala Lain yang mungkin muncul, seperti : demam, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri sendi, rambut rontok terutama di alis dan bulu mata, perubahan suara, pembengkakan wajah, kuku rapuh dan pecah-pecah, luka yang sulit sembuh.

Beberapa penderita kusta juga akan mengalami perubahan pada bentuk wajahnya. Hal ini dikarenakan kerusakan saraf yang ada di wajah, sehingga mengubah bentuk dari sisi-sisi wajah.

Jika Anda ada beberapa gejala di atas, penting untuk segera menemui dokter. Jangan pernah mendiagnosa sendiri. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes untuk mendiagnosis kusta. Tes yang dilakukan dapat meliputi pemeriksaan kulit, tes saraf, dan biopsi kulit.

Pengobatan kusta yang tepat dan dini dapat menyembuhkan serta mencegah terjadinya komplikasi. Pengobatan dini dengan antibiotik dapat menyembuhkan kusta dan mencegah komplikasi serius. Komplikasi kusta dapat berupa cacat fisik, kerusakan saraf permanen, dan kebutaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun