Mohon tunggu...
Tia Jauhar
Tia Jauhar Mohon Tunggu... Lainnya - /

hh

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Budidaya Ikan Hias Cupang, Budidaya yang Mudah dan Menjanjikan

29 Maret 2021   22:01 Diperbarui: 29 Maret 2021   22:28 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Bak semen biasa juga disebut dengan lubuk, dimana dalam satu bak hanya berlaku untuk pemijahan sepasang induk.

Akuarium

Tempat terbaik untuk meletakan akuarium adalah tempat yang teduh serta ternaungi.

Toples 

Persiapan induk

Pilihlah induk cupang yang sehat. Salah satu cirinya adalah tidak ditemukannya bekas penyakit pada tubuhnya dan biasanya indukan ikan cupang yang sehat memiliki ukuran tubuh setidaknya 3cm.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah menentukan jenis ikan cupang. Biasanya tubuh ikan cupang jantan memiliki warna yang cerah dan bentuk tubuh yang langsing. Lain halnya dengan ikan cupang betina yang memiliki warna lebih pudar dan tubuh yang cukup berisi dan sirip ekornya lebih kecil dibandingkan dengan sirip ikan cupang jantan.

Indukan cupang jantan dapat di budidayakan pada usia 4 sampai dengan 8 bulan, lain halnya dengan ikan cupang betina yang dapat dibudidayakan pada usia 3 sampai 4 bulan. Sebelum dilakukan proses pengkawinan, ikan cupang jantan dan betina harus dipelihara dalam tempat yang terpisah. Jika keduanya siap untuk memijah, baru selanjutnya ikan cupang jantan dan betina dimasukan dalam satu bak pemijahan. Ciri dari induk jantan yang siap untuk memijah terdapat pada penutup insang yang terlihat berwarna merah ataupun hijau menyala serta ikan terlihat menghasilkan gelembung. Sedangkan induk betina yang siap kawin dicirikan dari perutnya yang terlihat membesar dan tingkah lakunya menjadi jinak.

Jika sudah empat hari dijodohkan tidak terjadi perkawinan, maka diperlukan calon induk betina cadangan untuk menggantikan induk betina sebelumnya.

Proses pemijahan

Sediakan tanaman air atau daun segar kedalam wadah pemijahan sebagai tempat gelembung udara yang dihasilkan oleh cupang jantan yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menyimpan telur yang terbuahi. Lalu, saat gelembung udara sudah terbentuk saat itu pula indukan betina dimasukan. Saat telur keluar dari ikan betina dan segera dibuahi oleh cupang jantan, maka telur tersebut akan ditangkap oleh ikan jantan dan ditempelkan pada gelembung udara dengan menggunakan mulutnya. Perkawinan akan selesai setelah indukan betina tidak mengeluarkan telur lagi. Jika sudah seperti ini, maka saat itu pula ikan betina dikeluarkan dan dipindahkan pada bak yang terpisah. Setelah telur menetas, berikan kutu air dengan jumlah sedikit. Lalu pindahkan induk ikan cupang jantan ke dalam wadah soliter setelah dua minggu telur ikan menetas. Pindahkan juga anak ikan pada tempat yang memiliki ukuran lebih luas dan beri larva nyamuk ataupun kutu air. Lalu sesudah 1,5 bulan, dilakukanlah proses pemisahan ikan berdasarkan jenis kelamin ikan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun