2. Merupakan bahasa fonetik
Bahasa Na'vi bersifat "fonetik". Artinya kita dapat mengetahui cara mengucapkan teks tertulis hanya dengan membacanya. Atau dengan kata lain, terdapat hubungan langsung antara ejaan dengan bunyi. Berikut beberapa frasa yang beberapa kali terdengar dalam film:
rutxe : "tolong"
ma smukan : "saudara-saudaraku"
ma smuke: "saudari-saudariku"
lu awngenya : "ini tanah kita"
Eywa ngahu: "semoga Eywa bersamamu"
oel ngaati kameie : "aku melihatmu, aku memahami jiwamu"
Frasa lebih banyak dapat dilihat di https://learnnavi.org/navi-phrases/ dan http://naviteri.org/
3. Dibumbui polynesian flavor
Dilansir dari wegotthiscovered.com, Sesuatu yang menginspirasi Cameron untuk  membuat bunyi Bahasa Na'vi adalah ketika ia pergi ke Selandia Baru dan tertarik dengan bunyi Bahasa Maori dan rumpun Bahasa Polinesia. Hal tersebut yang kemudian mendorong penyempurnaan Bahasa Na'vi oleh Paul Frommer. Namun, meski Cameron mendasarkan proto Na'vi-nya pada Bahasa Maori, Frommer menekankan bahwa versi Bahasa Na'vi yang telah dikembangkan tidak didasarkan pada bahasa manusia manapun.
Â
Bahasa Na'vi juga memiliki sistem tata bahasa yang unik dimana objek dari kata kerja transitif, subjek dari kata kerja transitif, dan subjek dari kata kerja intransitif memiliki cara penggunaan yang berbeda. Hal tersebut disebut dengan penyelarasan tripartit dan hanya terdapat dalam beberapa bahasa saja di bumi. Frommer juga mengutip Wangkumara, Bahasa Aborigin Australia yang mungkin sudah punah sebagai pendahulu tripartit Na'vi.
Disamping bunyi dan tata Bahasa Na'vi yang eksklusif ini, terdapat fakta menarik lain bahwa alien biru dari Planet Pandora karya James Cameron tersebut telah mengilhami sebuah komunitas untuk mengadopsi bahasa Na'vi di kehidupan nyata hingga dipelajari oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT)
Komunitas tersebut disebut Kelutral, merupakan organisasi yang digambarkan sebagai "rumah yang hidup dan berkembang" untuk komunitas Avatar. Dibentuk pada tahun 2020 dengan misi untuk menyebarkan Bahasa Na'vi.
Â
Dilansir dari rollingstone.com, Seth Wright, co founder komunitas Kelutral mengaku, selain tertarik dengan bahasa fungsional yang dituturkan orang-orang Na'vi, film Avatar itu sendiri membawa dirinya seperti merasakan realitas baru. Hal tersebut yang kemudian mendorong Wright untuk mencari cara agar terus merasakan keberadaan Na'vi diluar bioskop. Selengkapnya: https://www.rollingstone.com/tv-movies/tv-movie-features/avatar-the-way-of-water-real-life-navi-language-discord-james-cameron-depression-1234649601/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H