Mohon tunggu...
Tia Enjelina
Tia Enjelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030043)

Communication kid

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekstrovert Lebih Gampang Sukses ketimbang Introvert? Masa Sih?

26 Juni 2021   22:37 Diperbarui: 26 Juni 2021   23:13 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dfunstation.com

Apakah kamu seorang introvert? Pernah nggak sih kamu overthinking dan merasa takut kalau kepribadianmu yang introvert ini bakal menghambatmu sukses? Katanya sih kalau pengen sukses harus punya relasi luas, sedangkan kamu nggak nyaman berinteraksi sama banyak orang. Atau mungkin kamu juga takut kalah saing sama ekstrovert yang notabene lebih suka berinteraksi dengan orang lain.

Tapi tenang, Michael Jordan, J.K. Rowling, Christina Aguilera, Bill Gates, Barack Obama, Emma Watson, mereka semua juga introvert kok. It means introvert atau ekstrovert nggak jadi penentu kesuksesanmu kelak.

Memang sih, hidup di Indonesia yang katanya orangnya ramah-ramah, menyebabkan banyak miskonsepsi soal introvert. Sering dianggap antisosial, pemalu, nggak friendly, bahkan dikira sombong atau benci sama orang. Padahal sikap introvert yang lebih suka sendiri dan bekerja secara independen, disebabkan karena kecenderungannya untuk mencari energi dan fokus sama hal-hal dalam dirinya.

Seorang introvert biasanya lebih mudah lelah jika berada di lingkungan yang ramai. Tapi sebenarnya orang introvert bisa kok berinteraksi sama orang lain bahkan hangout sana sini. Bedanya, introvert memang membutuhkan energi yang lebih banyak sehingga dia harus punya waktu istirahat yang lebih lama untuk recharge. Dan tentunya jadi penyendiri lagi setelah itu.

Terus gimana nih cara introvert untuk bisa sukses?

1. Well, kamu harus sadar kalau sebenarnya introvert punya banyak kelebihan yang mungkin nggak kamu sadari.

Pertama, Introvert mampu membangun hubungan yang mendalam

Sementara ekstrovert mungkin lebih nyaman untuk berkomunikasi dengan banyak orang, introvert mampu membangun hubungan pribadi yang mendalam dengan teman dari dasar kepercayaan dan dukungan yang kuat. Introvert cukup pilih-pilih tentang siapa yang mereka bawa ke dalam hidup mereka. Hal itu membutuhkan energi, dan jika orang tersebut benar-benar masuk ke circle si introvert, orang itu bisa sangat berarti. Inilah yang menyebabkan introvert menjadi teman yang setia, penuh perhatian dan juga berkomitmen.

Kedua, Introvert adalah seorang "good observer"

Introvert cenderung menjadi pengamat dan memberikan pertimbangan yang cermat saat menyusun rencana. Selain karena mereka adalah pendengar yang baik, para introvert memiliki keterampilan observasi yang baik juga. Mereka suka memperhatikan hal-hal yang mungkin tidak diperhatikan orang lain yang mencari ide dengan cara berbicara dan berdiskusi. Meskipun terlihat seperti hanya duduk diam selama rapat, introvert sebenarnya menyerap informasi yang ada dan mampu berpikir kritis.

Ketiga, Introvert berpikir sebelum berbicara

Sebelum berbicara atau bergabung dalam percakapan, introvert merenungkan apa yang ingin mereka katakan dan bagaimana mereka akan mengatakannya sehingga itu adalah kontribusi yang paling produktif. Karena introvert biasanya merasa kurang nyaman berbicara daripada mendengarkan, mereka memilih kata-kata dengan bijak. Atau dengan kata lain, mereka hanya berbicara ketika mereka memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan, jadi ada kemungkinan lebih tinggi bahwa apa yang mereka katakana akan lebih memberikan efek.

Keempat, Introvert mendapatkan ide-ide kreatif dari dalam diri

Siapa sih yang tidak kenal J.K Rowling? Penulis novel fantasi Harry Potter yang super populer itu ternyata sering berkomentar tentang fakta bahwa dia sendirian ketika dia pertama kali mulai menulis Harry Potter di kereta pada tahun 1990. Dia mengembangkan konsep awalnya untuk Harry Potter ketika dia bepergian sendirian dengan kereta api. Dia menggambarkan prosesnya, "aku hanya duduk dan berpikir, selama empat jam, sementara semua detail tergambar di otakku, dan bocah kurus, berambut hitam, berkacamata ini yang tidak tahu bahwa dia adalah seorang penyihir menjadi semakin nyata bagiku." So yup, belajar dari J.K. Rowling, kebiasaan introvert yang sering menemukan ide ketika saat sendirian menjadi potensi seorang introvert untuk mengebangkan diri.

Kelima, Introvert adalah pendengar yang baik

Menurut Dr. Laurie Helgoe, penulis Introvert Power: Whay Your Hidden Life Is Your Hidden Strength, Introvert adalah pendengar yang aktif. Mereka tidak menyela, tetapi mendengarkan dengan seksama untuk memahami makna. Berbeda dengan orang ekstrovert yang cenderung untuk melompat ke percakapan lain sebelum sepenuhnya memproses apa yang dikatakan orang lain. Bukan karena mereka egois atau tidak peduli, tetapi karena mereka memproses informasi secara interaktif.

2. Cari tahu pekerjaan apa saja yang bisa memanfaatkan karakter introvertmu.

Nggak perlu khawatir tentang keterbatasan introvert dalam berinteraksi sosial, karena sifatmu yang introvert juga bisa menguntungkan untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu. Misalnya pekerja kreatif, pelulis, peneliti, programmer, web developer, editor, graphic designer dan sebagainya memungkinkan kamu untuk lebih sedikit berinteraksi dengan orang banyak. Tapi perlu digaris bawahi, kalau kamu tetap harus bisa bekerjasama dengan orang lain. Interaksi sosial dan public speaking bisa dilatih lho.

Nah tuntutan untuk berkomunikasi ini akan lebih besar jika kamu mengambil peran sebagai pemimpin. Yang pastinya membuat kamu lebih sering berkomunikasi dengan orang lain dan berbicara di depan umum. Karakter introvert nggak menghambat seseorang jadi pemimpin kok, buktinya, seperti Mark Zuckerberg, karena karakter introvert yang cenderung tidak nyaman mendapat sorotan dalam waktu yang lebih lama, ia kemudian lebih menonjolkan kerja timnya hingga ia menjadi seorang pemimpin yang disegani. Selain itu, karakter introvert yang biasanya berpikir mendalam sebelum membuat keputusan dan tidak mendominasi sehingga bisa memberi ruang orang-orang disekelilingnya untuk memberikan ide dan gagasan, membuat introvert lebih mudah mendorong orang-orang untuk bekerja lebih optimal juga.

3. Berlatih untuk berinteraksi dengan orang lain dan terus mengembangkan skill public speaking.

Membatasi waktu untuk menikmati kesendirianmu dan keluar dari zona nyaman itu juga penting. Mungkin rasanya tidak akan nyaman untukmu, tapi perlahan kamu bisa mencoba untuk berlatih. Misalnya, kamu bisa menulis terlebih dahulu ide-ide yang ingin kamu sampaikan yang selama ini hanya kamu pendam untuk dirimu sendiri. Atau berlatih dengan berbicara sendiri. Lebih bagus di depan kaca sih hehe. Karena dengan begitu akan mengurangi kekhawatiranmu saat berhadapan dengan khalayak. Nggak percaya? Buktinya, Elon musk pun juga pernah mengaku, bahwa dia juga butuh latihan untuk berbicara dengan jelas didepan banyak orang lho.

So untukmu para introverts, yuk berhenti berusaha jadi ekstrovert dan maksimalkan potensi dalam dirimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun