Belajar bahasa Inggris dari SD sampai SMA tapi masih suka komentar "nggak bisa basa enggrees" di medsos hehehe siapa hayoo. Sepertinya "belajar hanya untuk tes" dan hanya berpatokan pada buku menjadi salah satu alasan mengapa kebanyakan dari kita belum bisa berbahasa inggris aktif meskipun mendapatkan mata pelajaran bahasa inggris saat di sekolah. Atau mungkin kadang juga dipengaruhi oleh olok-olokan orang lain seperti gausah sok bule, gausah banyak gaya, atau bahkan malu jika terciduk polisi grammar.
Tapi jujur saja, saya sendiri pun merasa tidak banyak ilmu yang saya dapatkan di sekolah mengenai bahasa inggris meskipun saya sudah belajar bahasa inggris sejak kelas 1 SD. Mulai dari sekedar this is an apple and this is a banana, hingga rumus-rumus 16 tenses, tidak ada yang membuat saya tertarik untuk belajar lebih banyak, terlebih lagi capek dengan tuntutan menghafal rumus tenses untuk mengerjakan soal-soal di LKS agar dapat nilai bagus di ujian kenaikan kelas. Padahal hafal tenses sampai 'ngelotok' pun gak akan ada artinya jika tidak mempunyai cukup vocabulary. Kalau diingat ingat lagi, yang paling saya ingat dari belajar bahasa inggris di sekolah hanyalah ketika guru menyapa siswa "Good morning students how are you today?" maka saya harus menjawab "I'm fine"
Oiya ada satu lagi pengalaman lucu yang saya ingat di sekolah ketika guru bahasa inggris saya tertawa heran karena jawaban saya yang konyol soal materi degrees of comparison. Hanya karena kata komparatif untuk "big" adalah "bigger", saya mengisi kolom komparatif "gooder" untuk kata "good" padahal harusnya "better"
Sebegitu alerginya saya dengan mata pelajaran bahasa inggris, hingga pada suatu saat salah satu teman saya saat SMP mengajak menonton video klip Drag Me Down milik One Direction, dan karenanya saya jadi memutar lagu itu selama berminggu minggu hingga akhirnya menjadi Directioners until now. Saya pun mulai ingin bisa menyanyi pakai bahasa inggris.Â
Sambil baca lirik sambil baca terjemahannya begitu terus hingga lama kelamaan alergi saya terhadap bahasa inggris hilang. Ditambah lagi tidak bosan-bosannya saya menonton video dairy, interview, dan film dokumenter One Direction sampai pelan-pelan memahami berbagai aksen bahasa inggris dan pronounciationnya. Tidak hanya One Direction, obsesi saya merembet ke penyanyi-penyanyi barat lain dan jadi sering menonton film berbahasa inggris dan alhasil ada peningkatan di mata pelajaran bahasa Inggris saya ketika di SMA dan karena iseng sesekali pernah lucky dapat juara 3 lomba debat bahasa inggris hehe.
Berdasarkan pengalaman saya yang awalnya benci bahasa inggris jadi cinta bahasa inggris, jadi sedikit di tulisan ini saya ingin berbagi beberapa tips belajar bahasa inggris dengan cara yang asik agar terjauhkan dari mindset anti bahasa inggris.
1. Sesuaikan dengan hobi
Jika kamu suka mendengarkan musik, apalagi berbahasa inggris, jangan lupa untuk baca terjemahan lagu-lagu di playlistmu. Bisa sambil nyanyi sambil baca terjemahan, cara ini lebih menyenangkan ketimbang harus memaksakan diri menghafal beberapa kata dari kamus setiap harinya.
Jika kamu suka menonton film, gunakan subtitle bahasa inggris kemudian mencatatat kosakata yang belum kamu ketahui artinya. Memang agak mengganggu sih harus pause filmnya berulang-ulang, tapi ini juga bisa kamu lakukan saat rewatch film itu sekaligus belajar pronounciation.
Cara itu juga berlaku untukmu yang suka membaca buku. Segera cari tahu arti kata yang belum diketahui sekaligus memahami penggunaannya berdasarkan konteks kalimat yang ada di buku yang kamu baca.
Dan yang satu ini tips dari teman saya yang suka main game, ada beberapa game yang memaksa kita untuk membaca teks dan mendengarkan audio untuk memahami alur cerita dalam game tersebut. Baik video game seperti tomb raider maupun game-game ringan yang memang ditujukan untuk belajar bahasa inggris seperti scrabble dan word match.
2. Penuhi beranda medsos dengan konten berbahasa inggris
Pernah nggak? Menunda pekerjaan dan malah scroll tiktok sampai lupa waktu? Meskipun itu nggak bagus juga, tapi jika fyp tiktokmu penuh dengan konten-konten belajar bahasa inggris, waktumu yang terbuang karena menunda pekerjaan tadi boleh jadi bermanfaat. Misalnya kamu bisa follow akun tiktok @jagobahasa.com yang berisi konten bahasa inggris contohnya tentang penambahan -ing dan jawaban a/an. Selain itu akun @gurukumrd dan @instatenglish yang merupakan native speaker yang mengajar bahasa inggris sangat membantu memperbaki kesalahan-kesalahan dalam bahasa inggris yang umum terjadi. Agar tidak terlalu bosan, kamu juga bisa follow akun bule-bule luar yang pastinya menggunakan bahasa inggris dan isinya konten kocak dan jokes seperti @brentrivera, konten makeup seperti @jamescharles. Atau akun milik Jesse Chuku @chewkz yang berisi konten tentang perbedaan aksen British dan American yang dibuat dengan percakapan yang agak sarkas tapi menghibur. Ada juga Erik Bergman @smilingerik yang selalu membuat konten tips-tips menarik contohnya 5 ways to improve your social skills, a simple way to improve your life dan lain-lain. Dengan begitu kamu secara tidak sengaja juga membiasakan diri mendengar percakapan langsung dari native speaker, ditambah lagi kamu juga akan paham beberapa slangwords yang pastinya gak pernah diajarkan di sekolah. Nah cara ini juga bisa kamu terapkan di media sosialmu yang lain seperti Instagram dan youtube.
3. Pasang aplikasi dictionary dalam smartphone
Kamu bisa mendownload google translate atau aplikasi kamus-kamus di playstore agar kamu bisa langsung cari tahu terjemahan kata bahasa inggris yang kamu temukan dimanapun itu. Entah tulisan di produk, website, atau tempat wisata, kuncinya adalah tetaplah penasaran. Alon-alon asal kelakon, menurut saya cara ini bisa membuat kita lebih mudah mengingat kosakata tersebut dibanding menghafal yang biasanya bikin cepat lupa. Contohnya saya sendiri selalu teringat spidol ketika mendengar atau menemukan kalimat "keep away from children" karena pertama kali saya melihat kalimat itu adalah di spidol paan tulis yang saat itu langsung saya translate di google.
4. Cari lingkungan yang mendukung komunikasi dalam bahasa inggris
Mengandalkan musik, film, game, dan media sosial saja tentu saja tidak cukup untuk membuat kita lancar berkomunikasi dengan bahasa inggris. Kita tetap perlu orang lain yang bisa mengoreksi tata bahasa yang kita gunakan. Grammar tentu saja tetap harus dipelajari sambil memperbanyak kosakata, so kamu bisa mencari tempat les atau kursus bahasa inggris untuk menyeimbangkan pembelajaran formal dan pembelajaran dari media hiburan. Tidak perlu malu dengan aksen bawaan dan percaya dirilah ketika berbicara. Dengan demikian belajar akan tetap menyenangkan dan efektif.
Itulah beberapa cara yang saya gunakan dalam rangka menyembuhkan alergi saya terhadap bahasa inggris hehehe. Semoga bermanfaat, selamat belajar dan stay curious
