Mohon tunggu...
Tiada Ilmu
Tiada Ilmu Mohon Tunggu... -

Diam menunggu gerak yg digerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Journey Memaknai Madinah Munawaroh

12 Januari 2015   14:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ini belumlah tujuan dari Islam. Ini baru setengah perjalanan. Karena perjalanan sesungguhnya adalah perjalanan D. Perjalanan MH MD= Muhammad.

Inilah perjalanan MH yang seharusnya mampu menduplikasi MD. H ke D. H akan memberi jalan atau petunjuk D.
HD aatau HuDa. Petunjuk arah. Agar D (jiwa) disempurnakan.

Maka semua proses adalah dari H ke D, agar D mampu kembali ke H.

Semua proses ini bila kita masuki pengajaran dalam proses penciptaan manusia.
Adalah ADM dan MN RH.

Pertama seharusnya mampu membalik kesadaran DM menjadi MD. sehingga mencapai MH MD dengan mendapatkan petunjuk D dari H (Huda=HD).

ADM akan mampu bergabung dengan H setelah membalik kesadaran DM menjadi MD, sehingga menjadi AHMD.

Dengan memahami simbol. ADM dan MNRH. maka kita mampu membuka cakrawala kesadaran.

Seperti apakah proses penyemburnaan jiwa.
Bagaimana arahnya.

D inilah yang akan dipergunakan dalam “peradaban umat manusia”.

Yaitu D yang mendapat petunjuk dari H dengan memahami entitas MN RH.

Karena bila hanya menggunakan RH saja kita hanya akan menyepi dan menjadi pertapa, pendeta, biarawan atau rohaniawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun