Mohon tunggu...
Tia Berliana
Tia Berliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka bersepeda dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseruan Literasi di SDN 2 Ampeldento bersama Mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

28 Februari 2023   07:13 Diperbarui: 28 Februari 2023   07:26 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa) ini merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang diwajibkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang.

Kelompok 39 gelombang 13 PMM yang terdiri dari Saskia Aprilia Pramesti, Tia Berliana, Niken Nurhanifah Sururi, Grascella Prisca Agustina Primadani, dan Rayhan Nur Attalarik. Kami melakukan kegiatan PMM yaitu dengan mengangkat judul Pembiasaan Literasi untuk Menciptakan Generasi Berwawasan Tinggi  di SDN 2 Ampeldento. 

Kegiatan ini kami laksanakan bersama anak-anak kelas 5 SDN 2 Ampeldento yang berlokasi di Jl. Sentana No. 100 RT. 19 RW. 07 Ampeldento, Kec. Karangploso, Kab. Malang Jawa Timur. Program PMM ini didampingi oleh Ibu Laela Hikmah Nurbatra, S.Pd., M.A., M.EdLead selaku dosen pembimbing lapang.

Literasi ialah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual. 

Dokpri
Dokpri

Wujud literasi pada kelas 5 di SDN 2 Ampeldento adalah dengan kegiatan membuat poster yang bertemakan literasi dimana anak-anak dapat menuliskan kalimat yang cocok untuk gambar yang mereka buat dalam poster seperti membaca adalah Gudang ilmu, baca buku satu dapat sejuta ilmu, dan buku adalah jendela dunia. 

Tidak hanya itu, kegiatan literasi dilanjutkan dengan membaca di pojok baca yang ada di dalam kelas. Anak-anak membaca buku setelah itu, mereka menceritakan kembali apa yang mereka baca dan menyampaikan apa isi pesan moral yang dapat diambil.
Anak-anak juga diajak membuat pot dari limbah botol plastik. 

Dokpri
Dokpri

Selain berfungsi untuk menghias sudut baca, kami mengajarkan kepada anak-anak bahwa botol plastik tidak hanya menjadi limbah yang tidak berguna melainkan dapat diolah kembali menjadi pot dari limbah botol plastik yang bernilai estetika.
Kemudian, kami juga mengadakan game dimana game ini menguji konsentrasi anak dalam mengingat-ingat kalimat yang sulit. 

Pada game ini setiap anak memiliki berbagai tantangan mulai dari operasi hitung bilangan, ABC 5 dasar anak menyebutkan nama hewan, suit batu kertas gunting, pertanyaan pengetahuan umum seperti nama ibu kota negara, dan menyebutkan Pancasila. Mereka yang tercepat akan menjadi pemenang dan mendapatkan reward. Anak-anak terlihat sangat antusias dengan game ini dan berbagai kegiatan yang kami laksanakan di SDN 2 Ampeldento.mereka juga menyambut hangat kami.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun