JAKARTA PUSAT, KUMPARAN.com - Perpustakaan Jakarta yang berada di daerah Cikini menjadi salah satu perpustakaan yang tak pernah sepi akan pengunjung. Desain dan interior bernuansa klasik yang digunakan pada bangunan perpustakaan merupakan hal yang menarik minat pengunjung selain daripada koleksi bukunya yang lengkap.
Akhir-akhir ini, perpustakaan menjadi spot yang sangat menarik di kalangan masyarakat. Tidak hanya sebagai kawasan untuk membaca buku, saat ini perpustakaan juga dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi. Salah satu faktor yang menarik hati para wisatawan adalah desain dan tata ruang perpustakaan yang semakin unik dan cantik. Sebab itu, tak jarang terdapat pengunjung yang datang ke perpustakaan sekedar untuk berswafoto ria.
Sebagai ikon dunia literasi di ibukota, fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Jakarta tentunya dapat dikatakan sangat lengkap. Terdapat berbagai genre buku untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Tersedia pula rak khusus buku-buku tentang kebudayaan Jakarta yang tentunya menarik perhatian. Selain koleksi bukunya yang  lengkap, perpustakaan ini menyediakan berbagai fasilitas hiburan untuk anak-anak, terutama ruangan tersendiri bagi para anak beserta pendampingnya. Tidak hanya menyediakan bermacam-macam koleksi buku beserta ruang baca, terdapat pula ruang pertemuan, ruang siaran, aula, juga ruang pameran untuk berbagai kegiatan literasi maupun budaya. Berbagai fasilitas tersebut berkembang dengan pesat sejak berdirinya di tahun 1962.
Berdasarkan wawancara dengan salah seorang pengunjung perpustakaan, Ana Marliana, mahasiswi Universitas Indonesia, diantara berbagai hal yang menarik dari perpustakaan ini adalah banyaknya koleksi buku fiksi serta ketersediaan spot baca yang memadai.
Sebab adanya berbagai hal menarik dan kenyamanan yang tersedia, tidak sedikit pengunjung yang mengajak anaknya untuk sekedar menghabiskan waktu akhir pekan atau bahkan liburan di perpustakaan. Hal ini tentunya dapat membantu dalam meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak. Keadaan ini juga dapat meningkatkan angka literasi Indonesia yang dinilai cukup rendah.
"Bagus, tempatnya juga nyaman, friendly buat anak-anak, bukunya banyak, fasilitas anaknya juga lengkap," Ucap Ana Marliana, salah satu pengunjung yang membawa anaknya berakhir pekan di Perpustakaan Jakarta pada Minggu, (21/6/24).
Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki ini berada di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) bersama enam perpustakaan lainnya, yaitu Perpustakaan Jakarta; PDS HB Jassin, Perpustakaan Jakarta Barat yang terletak di Tanjung Duren, Perpustakaan Jakarta Timur di Jatinegara, Perpustakaan Jakarta Utara di Koja, Perpustakaan Jakarta Pusat di Petojo Enclek, Perpustakaan Jakarta Selatan yang berada di Gandaria Tengah.
Berkaitan dengan segi literasi, Perpustakaan Jakarta di kawasan Cikini ini tak henti dijadikan sebagai tempat berkumpulnya komunitas-komunitas literasi aktif. Komunitas-komunitas tersebut kerap kali melaksanakan berbagai kegiatan guna meningkatkan ketertarikan masyarakat kepada dunia literasi. Bahkan tak jarang, terdapat pameran seni dan budaya.
Cara untuk menuju perpustakaan ini sangat mudah. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun berbagai transportasi umum, seperti ojek online, jaklingko, Kereta Rel Listrik Commuter Line (KRL Commuter Line), Mass Rapid Transit (MRT), juga Transjakarta. Patokan untuk mempermudah kejelasan titik tujuan adalah Taman Ismail Marzuki, sebab Perpustakaan Jakarta ini berada di Taman Ismail Marzuki, tepat bersebelahan dengan planetarium.
Sebelum memasuki perpustakaan, pengunjung harus melakukan registrasi melalui aplikasi Jaklitera atau website resmi jaklitera dengan alamat web perpustakaan.jakarta.go.id. Pada laman tersebut, pengunjung diminta untuk mengisi data diri untuk mendaftar sebagai anggota perpustakaan. Setelah mendaftarkan keanggotaan, pengunjung dapat mengakses kode QR yang digunakan untuk memasuki perpustakaan dan menyewa loker penyimpanan barang beserta tas perpustakaan.
Untuk barang bawaan, pengunjung harus menitipkan tas pribadinya di loker penyimpanan untuk kemudian diganti dengan tas transparan yang telah disediakan perpustakaan. Pengunjung juga dilarang untuk membawa makanan ataupun minuman ke dalam perpustakaan, terkecuali air putih dengan menggunakan botol minum.
Apabila anda menyukai tempat yang indah dan nyaman dengan interior menarik untuk melepas penat dari hiruk pikuk kesibukan, Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki ini dapat menjadi salah satu alternatif menarik. Tidak hanya berwisata dan bersantai semata, tapi juga sekaligus menambah serta mengembangkan wawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H