Mohon tunggu...
Tiara Abdhie
Tiara Abdhie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Adab Retorika Dakwah

26 Juni 2024   19:22 Diperbarui: 26 Juni 2024   19:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Tiara Abdhie
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penyampaian retorika dan dakwah memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah adab. Komunikator maupun komunikan hendaknya mendekati apa-apa yang baik dan meninggalkan yang buruk.

Di dalam Al-Quran adab diartikan sebagai tatanan tentang sopan santun. Untuk menjali. Sebagai hal yang lebih utama daripada ilmu, adab sangat dibutuhkan untuk mencapai komunikasi sosial yang baik.

Adab juga menjadi urgensi di dalam dakwah. Oleh karena itu, proses dalam dakwah menjadi perhatian penting disamping hasil dakwah. Hal paling utama di dalam dakwah adalah etika, mencakup kesopanan, keramahan, dan juga budi pekerti.

Jika mendengar tentang adab, tentu akan dikaitkan dengan akhlak. Di dalam Islam, adab dan akhlaky merupakan dua hal yang berbeda. Keduanya turut menyangkut etika. Perbedaannya, adab bersifat lebih memaksa dibanding akhlak yang sejatinya datang secara murni dari hati. Akhlak merupakan respon spontan seorang orator saat berbicara. Dapat dilihat bahwa adab lebih mengikat dibanding dengan akhlak. Keterikatan ini menjadi alasan ditetapkannya adab sebagai salah satu urgensi dakwah.

Dalam retorika terdapat ethos yang dapat memengaruhi komunikan. Adab mampu membantu seorang orator untuk mencapai ethos yang baik. Adab membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan bertindak agar sesuai dengan tempat dan waktu.

Dapat disimpulkan bahwa adab dalam retorika dan dakwah merupakan aturan yang mengikat berkaitan dengan etika dan sikap seorang orator.

Selain itu, adab dalam retorika dan dakwah juga  merupakan segala aturan yang berkaitan dengan baik buruk suatu hal dalam penyampaian pesan.

Adab dalam retorika dan dakwah juga merupakan refleksi baik buruknya sifat seorang pembicara yang dapat dilihat dari media apapun.

Apabila seorang orator berhasil menyampaikan pesan dengan adab yang baik, penerima pesan tentu akan memberikan berbagai respons positif. Sebaliknya, apabila seorang orator mengabaikan adab yang baik dalam penyampaian pesannya, bukan tidak mungkin komunikan akan memberikan penilaian buruk.

Menyampaikan dakwah merupakan suatu kepentingan. Disamping itu, terdapat kepentingan lain demi mendukung keberhasilan penyampaian dakwah. Kepentingan yang dimaksud adalah kemampuan untuk membuat dakwah sesuai dengan tujuan retorika, yaitu informatif, persuasif, dan rekreatif. Namun yang lebih penting adalah memiliki budi pekerti dan sikap yang baik dalam menjalankan setiap proses dalam beretorika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun