Mohon tunggu...
Tiara Abdhie
Tiara Abdhie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta program studi Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunikasi dengan Retorika

30 April 2024   20:43 Diperbarui: 30 April 2024   20:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Tiara Abdhie
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terdapat sebuah seni berbicara dengan tujuan mengubah persepsi umum seperti persepsi sosial terkait politik, ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan yang disebut dengan retorika.

Sebagai contoh, politisi yang terampil dalam beretorika dapat mengorganisir massa sekaligus mempengaruhi emosi massa dengan mudah.

Melalui retorika persuasif, seorang tenaga ajar dapat membangun kesadaran dan semangat belajar para siswa.

Secara umum, retorika berguna bagi siapapun untuk dapat membangun argumen yang meyakinkan, serta dapat mengambil keputusan secara cepat dan akurat.

Di dalam aspek ekonomi, retorika dapat digunakan oleh pengusaha untuk meyakinkan konsumen agar menggunakan barang yang dipromosikan. Bahkan retorika yang bagus dapat menutupi kekurangan barang tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa retorika merupakan bentuk komunikasi yang wajib dikuasai oleh seluruh kalangan manusia.

Dalam artian lain, retorika adalah kemampuan merangkai kata tutur yang menarik perhatian, mudah dipahami, memukau, dan membekas di dalam hati pendengarnya.

Bagi para penceramah, retorika dapat membantu penyampaian dakwahnya menjadi lebih efektif dan menyenangkan, bahkan dengan adanya retorika, dakwahn yang disampaikan oleh beberapa penceramah menjadi hal yang sangat dinantikan. Salah satunya adalah ceramah dai sejuta umat, KH. Zainuddin, MZ.

Tercatat dalam sejarah bahwa penyampaian retorika Bapak Kemerdekaan Indonesia, Ir. Soekarno, menghipnotis seluruh warga negara untuk meyakini dan menyetujui apapun yang disampaikannya.

wajar apabila ada yang menyebut bahwa kepiawaian dalam beretorika dapat menunjukkan nilai intelektual seseorang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun