2. Background
Pilih background atau latar yang sesuai tema. Latar, alas atau background disarankan yang polos, simple, terutama jika kita ingin menampilkan foto flatlay yang 'heboh'. Bisa juga BG yang minim corak. Pemilihan BG seperti ini akan menghindari ketaknyamanan penikmat foto dan POI bisa langsung terbaca (menonjol).
Misalnya, BG solid satu warna seperti putih, kuning, pink ataupun warna pastel. Bisa juga warna hitam, motif kayu, marmer, lantai dan lainnya. Ingin menggunakan kain? Bisa banget. Seperti yang sedang trend, penggunaan kain sprei ala ala dan sweater untuk tema foto sarapan atau yang berbau musim dingin, itu juga bagus. Background yang ini akan memberikan vibes hangat dan nyaman pada foto flatlay kita.
Untuk tema travelling, dengan property kamera, kacamata, topi, peta dan teman-temannya, BG berwarna hitam, coklat kayu dan putih sepertinya yang paling sesuai. Kesan gagah dan semangat akan langsung terpancar.
3. Pencahayaan
Semua foto membutuhkan pencahayaan, termasuk teknik fotografi flat lay. Umumnya, cahaya yang lembut paling cocok untuk jenis fotografi ini. Yang menggunakan natural light bisa memotret di teras, pinggir jendela atau dekat pintu. Untuk mendapatkan cahaya yang lembut bisa diakali dengan diffuser. Diffuser sederhana bisa kita ciptakan dari kain jaring, kain sifon, botol bening untuk menyebarkan cahaya serta membuat jatuhnya sinar tidak keras (hars). Dan untuk pencahayaan yang merata, gunakan reflektor di sisi seberangnya. Namun jika menghendaki pencahayaan dramatik, cukup beri cahaya di satu sisi.
Tak ingin foto flatlay kita benar-benar flat? Berikan sentuhan shadow. Shadow akan membuat foto makin berdimensi. Banyak gobo/cookie unik diperjualbelikan. Tapi jika ingin membuat shadow dengan cara paling mudah, bisa gunakan tanaman yang diletakkan menghalangi sumber cahaya. Pun aplikasi edit juga menyediakan shadow instan yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Di bawah ini contoh BTS sederhana dengan shadow apa adanya dari tanaman.
4. Komposisi
Seperti dijelaskan di awal tulisan, foto flatlay tak jauh beda dengan foto lain. Begitu pula komposisinya. Komposisi yang paling sering digunakan dalam foto flatlay adalah Rule of Third, Dead Center, Framing, Fill the Frame, Negative Space, Rules of Odds, Golden Triangles bahkan Leading Lines pun bisa kita ciptakan pada foto flatlay kita.
Ketika kita memotret flat lay pasti tujuan kita ingin menampilkan seluruh obyek dalam frame secara jelas. Apapun komposisi yang kita pilih, bagaimanapun kita tetap harus menonjolkan si hero. Caranya bisa dengan membuatnya lebih terang di antara obyek pendamping, pemilihan warna POI yang lebih eye catching, layering (memberi tambahan alas misalnya untuk piring, di bawahnya kita letakkan piring lebih lebar, napkin, cutting board, dsb). Atau bisa dengan memberi proporsi lebih banyak untuk obyek utamanya.