Mohon tunggu...
Tia Novita
Tia Novita Mohon Tunggu... Human Resources - Seorang mahasiswa

Assalamualaikum Nama saya tia novita bisa di panggil tia saya mahasiswa dari ilmu kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bermain Smartphone hingga Larut Malam Dapat Memicu Insomnia?

26 November 2019   18:36 Diperbarui: 26 November 2019   19:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Insomnia merupakan penyakit gangguan pada pola tidur seseorang yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tidur, memiliki pola tidur yang tidak teratur, atau tidak cukupnya waktu untuk tidur. Seseorang yang dikatakan memiliki penyakit insomnia jika ia tidak bisa atau sulit memulai untuk tidur.

Dikutip dari hellosehat.com Gangguan tidur sendiri memiliki dua tipe, yaitu tipe primer dan tipe sekunder. Tipe primer menandakan bahwa insomnia sebagai penyakit yang muncul dengan sendirinya tidak terkait dengan kondisi medis apapun. Sementara, Tipe sekunder menandakan sebagai gejala yang muncul akibat adanya kondisi medis lain.

Dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT Dari RS Medistra Jakarta berpendapat pada saat berbincang dengan detik health dan ditulis pada rabu (31/10/2012) mengatakan bahwa, "misal ada orang yang hanya tidur 3 jam tapi bersenang-senang saja maka itu bukan insomnia. Selama ia tidak ada gangguan di siang hari maka itu bukan insomnia.". Para ahli lain menyatakan tidur yang baik adalah tidur yang tepat waktu dan waktu minimal untuk tidur yaitu 7 jam per hari.

Faktor utama seseorang menderita insomnia karena  kebiasaan buruk yang sering dilakukan seperti melakukan sesuatu kegiatan hingga larut malam atau begadang. Seseorang yang hampir setiap harinya melalukan kegiatan di malam hari contohnya: mengerjakan tugas hingga larut malam, bermain smartphone hingga larut malam, atau mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan akan cenderung memiliki kebiasaan untuk tidak tidur  malam atau memiliki pola tidur yang tidak teratur. Bahkan, disaat ia tidak memiliki kegiatan sama sekali. Jika kegiatan ini sering dilakukan maka ia rentan terkena penyakit insomnia.

Di zaman sekarang smartphone merupakan benda yang tidak sulit untuk dijumpai saat ini. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa menggunakan smartphone. Smartphone sendiri merupakan sebuah benda yang memiliki multifungsi bisa sebagai alat komunikasi, sebagai sumber informasi, sebagai alat edukasi dan sebagainya. 

Namun penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menyebabkan dampak buruk bagi penggunanya. Orang yang kecanduan akan smartphone akan sering menghabiskan waktunya untuk bermain smartphone bahkan hingga larut malam. Kebiasaan ini dapat menyebabkan seseorang rentan terkena penyakit insomnia.

Pada awalnya penderita tidak akan merasakan ada hal yang aneh pada dirinya. Namun lama kelamaan penderita akan merasakan sulitnya untuk tidur tepat waktu, karena kebiasaan merka yang selalu tidur larut malam, sulitnya untuk tidur mereka memilih untuk bermain smartphone lagi hingga larut malam. Jika hal ini terus menerus terjadi maka, yang awalnya hanya terkena penyakit insomnia ringan akan berubah ke arah yang lebih parah yaitu  menjadi insomnia berat.

Seseorang yang sudah memasuki tahap  insomnia berat akan lebih banyak mengalami gangguan pada dirinya seperti hal-hal sebagai: pusing kepala saat siang hari, kebiasaan mengantuk pada pagi hari yang menyebabkan penderita tidak bersemangat dalam beraktivitas, sulitnya untuk fokus dan lain sebagainya.

Tak jarang kita temukan persoalan tentang penyakit ini. Seperti cerita yang pernah dialami teman penulis. Cerita ini ,"bermula ketika satu malam  ia (teman penulis) yang tiba-tiba tidak bisa tidur. Tidak tau apa yang menjadi penyebabnya dan ia memaksakan dirinya untuk tidur sesuai waktunya, namun ia tetap tidak bisa tidur di karenakan badan yang masih belum mau beristirahat yang mengakibatkan ia berkhayal sepanjang malam . 

Sebelumnya ia suka bermain smartphone hingga larut malam. Kebiasaanya bermain smartphone yang  setiap hari ia lakukan inilah yang menjadi menyebabnya. Keseringan untuk tidur telalu malam sehingga kebiasaanya itu membawa penyakit baginya. 

Dan tak jarang ia mengalami sakit kepala di siang harinya dan mudah mengalami lelah. Ini di sebabkan oleh  kebiasaannya yang sering tidur terlalu larut malam yang menyebabkan ia terkenan penyakit insomnia."

Dari cerita di atas penderita insomnia tersebut sering bermain smartphone sebelum tidur hingga larut malam yang mengganggu waktu tidurnya. Si penderita termasuk dalam insomnia berat karena penyakit insomnia itu sudah membawa ke dampak lain bagi dirinya.

Seperti yang kita ketahui banyak hal yang bisa dilakukan dengan smartphone seperti:  Bermain game, seseorang yang memiliki kecanduan dalam bermain game akan selalu meluangkan waktunya untuk bermain game setiap harinya. 

Maka, tak jarang mereka merelakan jam tidurnya untuk bermain game hingga larut malam. Kedua, menonton film atau vidio yang mereka sukai, menonton film biasanya dilakukan saat seseorang sedang memiliki banyak pikiran atau sedang bosan dan tak jarang mereka yang menyukai film tertentu rela meluangkan waktunya untuk menonton film tersebut agar tidak ketinggalan episode. Ketiga, chattingan dengan orang lain atau lawan jenis hingga larut malam, mereka yang terlalu asik chattingan dengan teman atau lawan jenis sering lupa waktu hingga larut malam.

Dikutib dari hallosehat.com Orang yang yang terkena penyakit ini biasanya  ditandai dengan: Seringnya mengalami sakit kepala dan kepala terasa tegang di siang hari., Seringnya terbangun ditengah malam, Bangun dengan keadaan tubuh yang tidak fres atau masih merasakan lelah, Sering mengantuk di siang hari, Mudah merasakan lelah saat beraktivitas, Mudah marah, Depresi, cemas atau gugup, Bermasalah dalam memperhatikan, sulit untuk fokus,  dan sulit dalam mengingat.

Jika dibiarkan penyakit ini akan membawa dampak buruk bagi kesehatan. Bukan hanya kesehatan  fisik yang terganggu namun juga kesehatan jiwa seseorang. Dampak tersebut seperti :

  1. Menurunnya prestasi dalam belajar atau di tempat kerja, mereka yang memiliki penyakit insomnia biasanya sulit untuk konsentrasi atau fokus dalam beraktivitas sehingga tak jarang mereka melalukan banyak kesalahan dalam melakukan kegiatan, yang menyebabkan berpengaruhnya pada tugas yang telah diberikan,
  2. Lambatnya reaksi untuk merespon.
  3. Tidak bersemangat dalam melakukan segala hal.
  4. Memiliki sifat mudah marah.

Untuk mencegah  seseorang untuk  terhindar dari penyakit ini dapat bermula dari diri sendiri seperti melakukan hal-hal berikut: Menjaga pola tidur dengan baik, Kurangi kebiasaan bermain smartphone hingga larut malam, Sering melakukan olahraga karena dengan olahraga tubuh akan merasa mudah lelah dan berkeinginan untuk tidur, Hindari mengonsumsi kafein dan alkohol dan hindari mengomsumsi obat-obatan terlalu sering.

Kita bisa  mencoba cara lain seperti mengikuti cara tidur dari Nabi Muhaammad Saw sebelum tidur. Terdapat beberapa sunnah nabi agar kita dapat tidur dengan tenang.

Pertama, sebelum tidur alangkah baiknya jika kita mengambil wudhu. Pesan nabi sebelum tidur adalah selalu memposisikan diri dalam keadaan suci. Sebagaimana hadist Rasulullah tentang amalan sebelum tidur:

 "Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan salat." (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).  

Kedua, berdoa sebelum tidur. Seperti sabda yang  Rasulullah Saw dalam hadis berikut : "Apabila nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa: 'Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).' Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan: "Alhamdulillahilladzii ahyaana ba'da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali)." (HR. Bukhari no. 6324).

Ketiga, membaca surah pendek seperti al-ikhlas, al-falaq dan an-naas. Seperti  hadis berikut: Dari Aisyah radhiallahu anhu berkata: "Rasulullah SAW apabila hendak beranjak ketempat tidurnya setiap malam, Beliau menyatukan kedua telapak tangannya lalu meniupkan keduanya dan membacakan keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas. Kemudian beliau mengusap dengan keduanya bagian mana saja semampunya. Beliau memulainya dari atas kepala dan wajahnya serta bagian belakang dari badannya. Beliau melakukan perkara itu tiga kali." (HR. Muslim).

Dan terakhir adalah menjaga kebersihan tempat tidur. Seperti sabda Rasulullah Saw:  "Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...". Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Penderita insomnia ringan dapat hilang dalam beberapa hari asal menglakukan kegiatan seperti menjaga pola tidur dengan baik, kurangi kebiasaan bermain smartphone hingga larut malam, dan hindari mengonsumsi kafein.  Namun, bagi penderita insomnia berat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter.

Dikutib dari hellosehat.com Menandai seseorang terkena penyakit insomnia berat dengan ciri-ciri jika: pertama, memiliki gangguan tidur yang terjadi lebih dari 4 minggu hingga dapat mengganggu aktivitas harian. 

Kedua, sering terbangun di tenganmalam dengan keadaan terkejut atau napas yang tersengal-sengal. Ketiga, mengalami kondisi yang mengganggu tidur seperti, nyeri otot, tidaknyaman pada tubuh ketika mencoba untuk tidur . jika seseorang yang sudah memiliki ciri-ciri tersebut sangat di anjurkan untuk berkonsultasi kedokter , agar  dokter dapat  metindak lanjuti hal tersebut.

Penyakit insomnia dapat berasal dari kebiasaan buruk yang sering di lakukan. Maka untuk menghindarinya jauhila kebiasaan buruk tersebut. Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan dapat membawa dampak buruk dan kerugian untuk diri sendiri. 

Penyakit Insomnia memang bukan termasuk dalam penyakit yang berat namun jika terus di biarkan akan menimbulkan dampak buruk yang dapat di bilang serius, serta efeknya akan terasa di tubuh setelah beberapa tahun kemudian.

      

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun