Mohon tunggu...
TI AISYAH
TI AISYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya salah seorang guru yang sedang belajar menuangkan ide dan gagasan dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi wacana dengan media Audio Visual

17 November 2020   15:49 Diperbarui: 17 November 2020   16:00 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan proses belajar mengajar. Dalam proses kegiatan pembelajaran guru merupakan sosok pemeran utama yang harus mampu menciptakan suasana yang edukatif dan menarik. Kegiatan edukatif merupakan kegiatan interaksi antara siswa dan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan sumber pembelajaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang diajarkan pada setiap satuan
pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya setiap pembelajaran bahasa bertujuan agar para siswa mempunyai keterampilan berbahasa (berkomunikasi) dengan bahasa Indonesia. Dawson (1963 dalam Sutari 1997:3) mengutarakan bahwa melatih keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir.

Siswa seringkali beranggapan bahwa bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang mudah sehingga siswa merasa kurang berminat untuk memperhatikan materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang membuat siswa susah memahami isi dari wacana yang dibaca. Wacana adalah satuan bahasa di atas tataran kalimat yang
digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial.

Dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam memahami isi wacana, siswa seringkali mendapatkan nilai yang sedikit. Bahkan siswa cenderung tidak memahami isi wacana yang sudah dibaca, ketika diberikan tugas untuk menulis isi wacana yang sudah di baca. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan siswa susah dalam memahami isi wacana yang sudah dibaca. Salah satu penyebabnya adalah dalam penggunaan media pembelajaran.

Guru terbiasa dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya fokus pada metode ceramah, sehingga anak cenderung bosan dalam mendengarkan penjelasan guru, terutama dalam memahami isi wacana. Selain itu, siswa masih kurang semangat dalam kegiatan membaca. Sehingga menyebabkan siswa sulit paham akan isi wacana yang sudah dibaca.

Karena hal tersebut, saya melakukan kegiatan penelitian di kelas 3 SD N 3 BANDAR BARU untuk menemukan solus dari permasalahan sulitnya siswa dalam memahami isi wacana. Dalam hal ini saya melakukan penelitian dengan menggunakan media audio visual untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi wacana.

Media adalah bentuk jamak dari medius yang berasal dari bahasa Latin yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar atau dapat pula diartikan sebagai alat, sarana, atau wahana. Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran, disebut sebagai media pembelajaran. Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media merupakan manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi dan membuat siswa memiliki kemampuan dalam berbagai aspek.
Audio visual diartikan sebagai media yang memiliki unsur gambar dan unsur
suara. Audio visual dibagi ke dalam beberapa macam. Secara garis besar, terdapat dua jenis yaitu audio visual murni dan tidak murni.

Setelah melakukan penelitian tersebut, saya mendapatkan hasil bahwa penggunaan media audio visual mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami isi wacana. Nilai yang diperoleh siswa dari lembaran observasi yang diberikan menunjukkan angka yang meningkat.  Penggunaan media pembelajaran yang lebih beragam membuat siswa juga lebih aktif dan semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa tidak mudah bosan dan mampu membuat daya pikir siswa terasah dengan baik.

Untuk menjadi guru profesional, kita sebagai guru kiranya perlu terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang kita lakukan. Terutama dalam menyusun perangkat pembelajaran yang lebih inovatif. Selain itu juga dalam membuat media pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik  untuk siswa. Sehingga siswa tidak merasa bosan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran yang sudah kita rumuskan.

Tetap semangat!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun