Sehingga banyak orang yang datang untuk mengunjungi tempat yang viral tersebut. Dari keramaian itulah menimbulkan peningkatan terkait pencemaran, kerusakan tanaman, serta peningkatan limbah sampah.
Oleh sebab itu, dengan adanya kehadiran dari komunitas-komunitas tertentu yang memiliki visi misi cinta pada lingkungan sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk lebih aware sama lingkungan sekitarnya.Â
Dengan kehadiran komunitas ini, diharapkan memberikan pengetahuan, ilmu, serta pembelajaran terkait kesadaran akan pentingnya ekosistem alam.Â
Selain itu, orang-orang dari komunitas pecinta alam juga menjadi lebih berfungsi lagi dalam lingkungan sosial. Dimana lebih melakukan perubahan sosial kearah yang positif sehingga berdampak besar tidak hanya bagi ekosistem namun juga bagi lingkungan sosial disekitarnya.
Daftar Pustaka:
Pratama, C. D. (2020). Teori Perubahan Sosial: Jenis-Jenis dan Contohnya. Dilansir dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/30/174210769/teori-perubahan-sosial-jenis-jenis-dan-contohnya?page=all
Sepele Saat Wisata, Tapi Merusak Lingkungan. (2020). Etalasebintaro.com. Dilansir dari https://etalasebintaro.com/2020/03/29/sepele-saat-wisata-tapi-merusak-lingkungan/
Welianto, A. (2020). Perubahan Sosial: Arti dan Bentuknya. Dilansir dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/05/140000869/perubahan-sosial--arti-dan-bentuknya?page=all
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H