Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mulai dari Diri Sendiri, dari Sekarang!

6 Februari 2024   18:24 Diperbarui: 6 Februari 2024   18:26 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak goreng bekas (limbah organik) - Dokpri 

Misalnya, limbah domestik tersebut berasal dari aktivitas memasak dan mencuci peralatan masak. Dari aktivitas tersebut, ada beberapa limbah domestik yang dapat dihasilkan, contohnya sisa makanan, kemasan makanan, dan sisa minyak goreng seperti yang sudah disampaikan di awal.

Ada juga limbah yang dihasilkan dari aktivitas di kamar mandi, baik itu ketika mandi dan mencuci pakaian. Adapun limbah domestik yang dihasilkan dari berbagai aktivitas di kamar mandi seperti tisu, kemasan sampo dan sabun, pembuangan deterjen cucian, dan yang lainnya.

Atau bisa juga limbah domestik yang berasal dari barang yang sudah usang atau yang sudah lama tidak terpakai lagi.

Bisa kita bayangkan!

Bahwa limbah domestik tersebut bukan saja berasal dari satu rumah atau rumah kita, tetapi ratusan juta hingga miliaran rumah di muka bumi ini.

Bila tidak ditangani secara serius, maka limbah domestik bukan saja menimbulkan masalah bagi sebuah keluarga, tetapi bisa menjadi masalah bagi masyarakat luas, masalah bangsa dan bumi.

Sebenarnya, apa saja masalah yang dapat ditimbulkan oleh ketidakseriusan menangani limbah domestik?

Pertama, pencemaran lingkungan. Masalah seperti ini sesungguhnya sudah sering sekali kita dengar. Limbah domestik jika tidak ditangani dengan baik, tentu akan dapat menimbulkan berbagai pencemaran lingkungan. Baik itu pencemaran tanah, air, maupun udara.

Pada akhirnya, pencemaran lingkungan yang demikian tentunya dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius bagi umat manusia serta semakin tingginya kerusakan lingkungan.

Kedua, merusak ekosistem. Bisa dibilang pembuangan limbah yang tidak terkontrol, ternyata dapat merusak berbagai ekosistem. Hal itu akan mengancam keberlanjutan hidup hewan dan tumbuhan di muka bumi.

Kalau kita baca dari berbagai media, ada banyak temuan ikan di laut yang mati karena memakan sampah plastik, hewan laut yang terlilit jaring, ada juga terperangkap pada bekas botol mineral, dan yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun