Kedua, biaya naik KAI Commuter itu sangat murah dan mudah. Jauh lebih hemat dibandingkan kalau saya menggunakan bis, atau membawa kendaraan pribadi ke Jakarta.
Ketiga, naik KAI Commuter itu aman dan nyaman. Tentu berbeda sekali dengan kereta zaman dulu sebelum bertransformasi.
Kalau dulu di benak saya, moda transportasi kereta itu terkesan dengan moda transportasi yang kurang manusiawi. Â Penumpang berjubel sampai di atap. Belum lagi di dalam kereta apinya kurang nyaman karena panas dan terkesan kumuh.
Sekarang? Berbeda.
Walaupun di dalam KAI Commuter berdesakan dan padat, tetapi masih tetap terasa nyaman karena adanya penggunaan AC yang maksimal dan CCTV pun ada di mana-mana, sehingga lingkungan dan di dalam gerbongnya tergolong aman dan terpantau.
Itulah beberapa alasan saya lebih senang memilih moda transportasi KAI Commuter. Perjalanan lebih cepat, murah, aman, dan nyaman.
Bahkan anak dan istri saya pun sangat senang menggunakan moda transportasi KAI Commuter. Mereka pun lebih memilih moda transportasi KAI Commuter untuk mengantisipasi berbagai tangtangan kemacetan.
Ini bahkan lebih unik lagi. Menurut hemat saya, KAI Commuter itu ternyata penuh inspirasi.
Barangkali sahabat pembaca pernah mendengar atau membaca quote dari Mehmet Murat Ildan.
"Jadilah seperti kereta; pergi dalam hujan, pergi di bawah sinar matahari, pergi dalam badai, pergi dalam terowongan-terowongan gelap! Jadilah seperti kereta; berkonsentrasi pada jalanmu dan pergi tanpa ragu-ragu!"
Kereta memang tidak seperti kita, mahluk hidup, tetapi kereta telah berjasa banyak bagi kita.