Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akankah Final Piala Dunia Menjadi Laga Perwakilan Kawasan Amerika Selatan dan Eropa?

7 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:15 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tangkapan layar Youtube Kompas.com

Sepertinya pada babak final Piala Dunia Qatar 2022, akan terjadi lagi laga perwakilan dua kawasan, yakni Eropa dan Amerika Selatan.

Laga yang demikian sesungguhnya bukan hal baru. Terakhir kali terjadi pada Piala Dunia Brazil 2014, antara tim kesebelasan Jerman dan Argentina yang diakhiri dengan kemenangan Jerman dengan skor 1-0.

Sebelumnya juga sudah sering terjadi hal demikian.

Misalnya pada laga 2002 antara tim kesebelasan Brazil vs Jerman (2-0), 1998: Prancis vs Brazil (3-0), 1994: Brazil vs Italia (3-2), 1990: Jerman vs Argentina (1-0), 1986:  Argentina vs Jerman Barat (3-2), 1978: Argentina vs Belanda (3-1), 1970: Brazil vs Italia (4-1), 1958: Brazil vs Swedia (5-2).

Artinya, selama 20 (dua puluh) kali final Piala Dunia, ternyata pernah 9 (sembilan) kali terjadi pertemuan antara tim kesebelasan dari Amerika Selatan dan Eropa.

Nah, pada laga Piala Dunia Qatar 2022, besar kemungkinan akan terjadi lagi.

Sepertinya hingga saat ini sentra sepak bola (baca: Piala Dunia) masih berada pada dua kawasan ini, Amerika Selatan dan Eropa.

Memasuki babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 memang sempat ada berbagai kejutan dan dugaan bahwa Asia juga akan menunjukkan warna baru. Misalnya dengan keberadaan perwakilan Asia (Jepang, Korea Selatan, dan Australia).

Belum lagi kehadiran perwakilan dari kawasan Afrika (Maroko dan Senegal) serta Amerika Utara (Amerika Serikat).

Tetapi perwakilan dari kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Utara tersebut, satu persatu pun mulai berguguran. Sekarang hanya ada tim kesebelasan Maroko yang baru saja (6/12/2022) menundukkan tim kesebelasan Spanyol melalui adu penalti dengan skor 3-0.

Dengan demikian, Maroko pun dapat melaju pada babak perempat final, dan berlaga dengan tim kesebelasan Portugis, Sabtu, 10 Desember 2022 mendatang.

Hasilnya bagaimana kira-kira?

Barangkali ini laga yang sulit di tebak. Maroko tidak boleh dianggap enteng. Apalagi kalau mengingat ketangguhan Maroko sejak berlaga di Grup F. Bahkan Maroko berhasil menduduki klasemen puncak pada grup tersebut dengan mengantongi 7 poin. Sementara tim kesebelasan lainnya, Kroasia berada posisi kedua dengan 5 poin, Belgia 4 poin, dan Kanada tidak mengantongi satu poin pun.

Selain itu, ternyata Maroko memang sudah pernah bertemu dengan Portugal (head to head) sebanyak dua kali. Hasilnya, sama-sama menang satu kali dan kalah satu kali.

Pada Piala Dunia 1986, Maroko pernah membekuk Portugal dengan Skor 3-0. Sementara pada Piala Dunia 2018, Maroko kembali bertemu dengan Portugal. Pada pertemuan tersebut, Portugal berhasil unggul dengan skor 1-0.

Kalau melihat dari sisi peringkat sepak bola dunia versi FIFA, Portugal berada pada peringkat 9 dunia, sementara Maroko berada pada peringkat 22 dunia.

Memang bagi Maroko untuk sampai ke tahap final bukan perkara mudah, andaikan pun menang melawan Portugal dan masuk pada babak Semifinal. Maroko harus melanjutkan laga berat melawan tim kesebelasan dengan peringkat 4 dunia (Prancis) atau peringkat 5 dunia (Inggris).

Sebaliknya, kalau Maroko takluk pada tim kesebelasan Portugal pada perempat final, itu artinya potensi salah satu dari tim kesebelasan Eropa, baik itu Portugal, Inggris, atau Prancis akan berada nantinya di laga Final, melawan salah satu pemenang dari tim kesebelasan yang berada pada laga lainnya.

Pertanyaannya, siapa yang berada pada laga lainnya?  

Di sana ternyata ada tim kesebelasan Belanda yang akan berlaga dengan Argentina, Sabtu 10 Desember 2022. Selanjutnya ada Kroasia melawan Brazil, Jumat 9 Desember 2022.

Siapakah yang berpotensi masuk ke final? Tentunya keempat tim kesebelasan tersebut memiliki potensi yang sama.

Tapi berdasarkan peringkat sepak bola dunia versi FIFA, ternyata Brazil menempati peringkat 1 dunia, Argentina peringkat 3 dunia, Belanda berada pada peringkat 8 dunia, sementara Kroasia berada pada peringkat 12 dunia.

Tetapi peringkat memang bukan jaminan.

Bukankah Belgia yang berada pada peringkat 2 dunia, Denmark pada peringkat 10 dunia, Jerman pada peringkat 11 dunia, ternyata tersingkir pada babak 32 besar?

Dari berbagai diskusi dengan teman, ternyata banyak juga yang lebih menjagokan Belanda daripada Argentina. Barangkali melihat permainan Belanda yang lebih mulus pada Grup A dibandingkan Argentina pada Grup C.

Memang kedua negara sama-sama memiliki puncak klasemen, tetapi dalam laga di grup masing-masing terlihat Belanda lebih cemerlang daripada Argentina. Belanda berhasil memenangkan dua laga dan berhasil imbang sekali. Sementara Argentina berhasil memenangkan dua laga dan satu kali kalah.

Kalau melihat data head to head, ternyata Belanda lebih sering menang daripada Argentina.

Nah seandainya pun Belanda menjadi pemenang, bukan berarti perjalanannya langsung mulus menuju ke babak final. Pasalnya, Belanda harus berhadapan dengan Brazil yang barangkali akan dengan mudah mengalahkan Kroasia pada laga Sabtu 9 Desember 2022.

Nah, kalau begitu, Brazil akan lebih memungkin masuk babak final, sekaligus yang akan menjadi perwakilan dari kawasan Amerika Selatan melawan salah satu dari perwakilan Eropa, bisa saja tim kesebelasan Portugal, Prancis, atau Inggris.

Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun