Seperti tulisan terdahulu (4/11), saya menyampaikan bahwa pada tahun ajaran 2022/2023, saya kembali dipercaya menjadi pembimbing ekstrakurikuler (Blogger Club). Tepatnya, di sekolah tempat saya mengajar. Hingga kemarin (11/11), sudah memasuki pertemuan kesembilan.
Baca : Olah Kata Olah Rasa Blogger Club di Kompasiana
Dari kesembilan pertemuan tersebut, peserta Blogger Club sudah mengerjakan 4 (empat) tulisan, yang dipublikasi di Kompasiana.
Pada pertemuan kesembilan kemarin, saya pun melakukan hal yang berbeda.
Biasanya kalau pada pertemuan sebelumnya, saya selang seling antara pemberian motivasi menulis, teori, dan praktik.
Atau, kalau dibuat porsinya antara latihan menulis (praktik) dengan teori sekitar 70:30. Intinya Blogger Club yang saya bimbing memang harus didominasi dengan aksi menulis. Bukan teori belaka.
Mau ngeblog tetapi hanya teori, apa jadinya?
Nah, kemarin kami mencoba sesuatu yang berbeda.
Saya pun mengajak anak-anak untuk melakukan blog walking? Mereka harus membaca tulisan teman-temannya.
Mengapa harus melakukan blog walking? Saya sudah pernah tulis beberapa hari yang lalu (10/11). Hari itu saya kebetulan membuat judul tulisan "Mahir Menulis dengan "Blog Walking"".
Baca :Â Mahir Menulis dengan "Blog Walking"
Sembari melakukan "blog Walking", mereka harus melakukan tiga hal ini.
Pertama, menuliskan pujian terhadap tulisan dari teman-temannya. Kedua, mengomentari atau memberikan masukan untuk tulisan tersebut. Ketiga, memberikan nilai di bawah tulisan mereka, tentu sesuai dengan yang sudah ditetapkan pada platform Kompasiana (Aktual, Bermanfaat, Inspiratif, Menarik, Menghibur, dan Unik).
Menurut hemat saya, ada banyak hal yang bisa mereka lakukan dengan "Blog Walking" tersebut.
Para peserta Blogger Club akan mencoba belajar dari gaya menulis teman-temannya, melihat sisi-sisi lain dari setiap tulisan, menilai atau mengoreksi tulisan antar sesama mereka, bahkan dapat berlatih untuk mengedit tulisan.
Tidak diduga, ternyata ada banyak komentar dan masukan membangun yang ditujukan kepada antar sesama mereka. Beberapa masukan yang sudah saya baca, seperti ulasan tulisannya sudah sering di dengar, coba membuat ulasan yang berbeda dan unik. Banyak kata yang sama (berulang) dalam satu kalimat. Kalimat pembuka kurang efektif.
Ada juga yang mengomentari untuk mengurangi typo, gambar disesuaikan dengan tema, memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) yang benar, kurangi jumlah kata dalam kalimat serta kalimat dalam paragraf, perlu membuat judul yang menarik, tulisan harus fokus, serta masih banyak lagi komentar dan masukan yang sangat membangun.
Aktivitas seperti ini tentu sangat berguna untuk terus belajar dan mengembangkan diri mereka, karena sejati blogger bukan semata menulis, tetapi bisa mengoreksi atau mengedit tulisan. Berharap pada tulisan-tulisan berikutnya, tulisan peserta Blogger Club semakin hari semakin berkualitas. Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H