Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sabtu Telah Tiba

5 November 2022   05:25 Diperbarui: 5 November 2022   05:47 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bertemu lagi dengan Sabtu. Artinya libur kerja.

Bagi keluarga kami, momen seperti ini adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu. Keluarga kami bisa memiliki banyak waktu untuk bersama.

Bukan berarti dari Senin sampai Jumat tidak ada waktu bersama. Bedanya pasti ada dong. Sebab Sabtu dan Minggu itu, bersamanya bisa lebih panjang.

Memang terkadang hari Sabtu itu tidak banyak yang kami lakukan, bisa berkumpul di rumah saja, itu sudah menyenangkan. Bisa mengobrol, bermain dan makan bersama, itu justru sangat berharga.

Tetapi satu rutinitas Sabtu dan Minggu yang hampir tidak pernah kami lewatkan adalah berolah raga bersama.

Bahkan, kami sebenarnya sudah memiliki satu tempat favorit, tidak jauh dari rumah. Pilihan kami, tentu tempat yang masih segar karena masih banyak tanamannya.

Selain itu, kami juga memilih lokasi yang aman dan tidak terlalu ramai. Karena setelah berolah raga, biasanya kami juga akan memanfaatkan lokasi tersebut untuk duduk-duduk sambil berdiskusi.

Salah satu bahan diskusi yang paling sering kami pilih adalah rencana-rencana ke depan, terutama masa depan pendidikan anak.

Kalau sudah diskusi masa depan pendidikan anak itu, pasti ramai. Orang tua punya harapan, tetapi anak punya keinginan. Serunya diskusi memang di situ.

Kalau harapan atau keinginan orang tua sudah sama, sepertinya tidak perlu ada lagi diskusi. Tetapi karena ada perbedaan, maka selalu ada bahan obrolan. He he...

Pada akhirnya memang, orang tua akan selalu berkata, “Orang tua hanya bisa memberikan masukan, pilihan kuliahmu tetap di tanganmu. Sebab kamulah yang akan bertanggung jawab dengan masa depanmu. Karena kamu sendiri yang akan menjalaninya.”

Nah, selain diskusi tentang rencana-rencana masa depan anak, ada kalanya sebagai orang tua, kami menceritakan tentang perjuangan kami dulu saat mengakhiri sekolah di SMA, dan bagaimana kami menghadapi masa-masa perkuliahan.

Barangkali dari cerita itu, anak bisa menarik kesimpulan, bagaimana caranya memulai kehidupan mandiri kalau sudah menjalani kos, caranya menghadapi pergaulan yang sehat bersama teman-temannya, caranya menjaga nilai-nilai dan prinsip kehidupan, dan masih banyak lagi.

Bagi orang tua yang sudah memiliki anak SMA, memang ceritanya tidak jauh dengan hal-hal tersebut. Semua orang tua berharap setelah SMA, anaknya semakin mandiri dan bertanggung jawab dengan kehidupannya, terutama dalam mempersiapkan masa depan.

Nah, itulah salah satu indahnya Sabtu bersama keluarga. Bagaimana ceritamu? Ditunggu iya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun