Baca Juga:Â Buat Generasi Z, Menulis itu Tidak Ada Matinya!
Selain perubahan dalam SNBP, ada juga perubahan pada SNBT yang sangat relevan dengan seorang yang senang dengan menulis.
Sebelum bicara relevansinya dengan menulis, mari terlebih dahulu kita melihat perubahan pada SNBT 2023.
Kalau dulu masih ada tes mata pelajaran atau yang sering disebut dengan Tes Potensi Akademik (TPA), maka nantinya itu akan dihapus. Untuk SNBT tahun depan hanya ada TPS atau yang dikenal dengan Tes Potensi Skolastik.
TPS itu sendiri meliputi empat hal ini, yakni potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, serta literasi dalam bahasa Inggris.
Nah, pada SNBT tersebut salah satu bahan ujinya adalah literasi dalam bahasa Indonesia. Kalau sudah bicara tentang literasi dalam bahasa Indonesia, pasti tidak jauh dari membaca dan menulis.
Orang yang terbiasa menulis dan membaca, pastinya akan sangat mudah memahami sebuah bacaan.
Berdasarkan seleksi tahun sebelumnya (UTBK - SBMPTN), salah satu bagian dari TPS yang diujikan itu adalah Pemahaman Bacaaan. Tapi tahun ini (SNBT 2023), Pemahaman Bacaan tersebut tidak ada lagi. Menurut hemat saya, Pemahaman Bacaan tersebut, sepertinya akan menjadi bagian dari bahan uji dalam Literasi dalam Bahasa Indonesia.
Jika melihat berbagai soal latihan UTBK - SBMPTN di berbagai buku atau di internet, materi uji Pemahaman Bacaan ternyata tidak jauh dari wacana (bacaan).
Sementara pertanyaan yang sering muncul, sangat berhubungan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUBEI), kalimat efektif dalam bacaan, pokok pikiran bacaan, mencari atau menggali informasi dari bacaan, mencari kesimpulan dari bacaan, dan seterusnya.
Baca Juga:Â Jangan Bingung Lagi Menulis!