Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi, Nyawanya Polytron

16 Oktober 2022   10:31 Diperbarui: 16 Oktober 2022   12:59 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tangkapan layar dari Youtube Polytron

Bulan-bulan awal memulai kehidupan di Jakarta, ada kalanya rasa sepi itu mengundang kesedihan. Bagaimana tidak? Pada akhirnya, saya pun harus siap memulai kesendirian di rantau orang.

Semakin jauh dari orang tua itu ternyata tidak mudah. Begitu halnya dengan teman-teman akrab semasa kuliah. Mereka adalah teman senasib seperjuangan, terutama di kala hidup sudah pada akhir bulan. Kita mencoba berbagi dengan keterbatasan, mengumpulkan sisa makanan yang ada pada diri masing-masing, dan dinikmati secara bersama-sama.

Pada awal merantau, semua kenangan itu terkadang terbesit dalam khayalan. Apalagi masih masa berburu pekerjaan, terlalu banyak waktu luang yang harus dilalui sendirian di kos-kosan.

Satu-satunya teman yang menghibur saat itu adalah Tape Recoder Polytron milik tetangga kamar di kos-kosan yang bersedia dipinjamkan. Barangkali teman tersebut pernah merasakan sendirian di kos-kosan tanpa ditemani siapa pun ketika belum bekerja.

Nah, di saat teman-teman kos-kosan berangkat bekerja, saya pun manfaatkan mendengar lagu-lagu untuk menghibur diri, serta mendengar berita yang terjadi di luaran sana.

Tape Recorder Polytron memang menjadi sahabat penghibur di kala kesepian. Atau kalau tape recorder polytronnya bisa bicara, dia pun akan menceritakan pengalaman hidupku selama awal perjuanganku untuk mencari pekerjaan di Jakarta.

Ngomong-ngomong kalau bicara tentang Tape Recorder Polytron, yang paling saya suka itu adalah kualitas suaranya. Tidak ada tandingannya. Suaranya jernih dan jelas, walau tape recordernya sudah "berumur".

Nah, itu pula yang membuat saya sangat kepincut dengan tape recorer merek yang satu ini. Makanya setelah saya mendapatkan pekerjaan, saya pun akhirnya membeli Tape Recorder Polytron.

Bahkan ketika sudah berkeluarga pun, saya tetap masih memilih Stereo Radio Casette Polytron untuk menemani keluarga kami.  Saya harus akui bahwa Tape Recorder Polytron denghan itu telah berjasa bagi kami. Setia menghibur dan memberi warna yang berbeda bagi keluarga.

Tetapi perubahan tidak dapat dihindari, penggunaan tape recorder semakin berkurang, tetapi kami masih bisa memanfaatkannya sesekali untuk mendengar berbagai informasi dari radio. Hingga suatu waktu, kami pun memberikan tape recorder polytron itu kepada orang yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun