Marilah kita bersama menjaga Pancasila. Menjadikannya sebagai pandangan hidup. Bung Karno sendiri menyatakan tentang itu.
Pancasila adalah philosopiche grondslag atau yang disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila harus memiliki dua kepentingan sebagai berikut.
Pertama. Diharapkan Pancasila menjadi pedoman dan petunjuk dalam menjalani keseharian hidup kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga, masyarakat atau pun dalam kehidupan berbangsa.
Kedua. Diharpakan Pancasila tersebut menjadi dasar negara, sehingga ada suatu kewajiban bahwa dalam segala tatanan kenegaraan seperti dalam bidang hukum, politik, ekonomi, maupun sosial masyarakat harus berdasarkan dan bertujuan pada Pancasila.
Kalau melihat nilai-nilai dari kelima sila dari Pancasila itu, tentu menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa bukan sesuatu yang tidak mungkin, atau tidak terukur. Tentu semua nilai-nilai dari sila dari Pancasila tersebut telah ada dalam kehidupan kita sehari-hari.
Bahkan, sesungguhnya nilai-nilai dari Pancasila tersebut sesungguhnya sudah menjadi praktik kehidupan masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Bahkan sebelum negara ini terbentuk.
Nah, sesuai tema Hari Kesaktian Pancasila, yang kita kenang hari ini, "Bangkit Bergerak Bersama Pancasila." Marilah kita dukung kesaktian Pancasila itu dengan cara bersinergi. Sebab tugas mempertahankan Pancasila bukan semata tugas pemerintah, tentara, tetapi seluruh elemen bangsa.
Bukan tidak mungkin kita akan diperhadapkan dengan para kelompok atau pihak-pihak yang ingin menyingkirkan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Kita sendiri bisa melihatnya bersama melalui perjalanan sejarah bangsa.
Tentu kita semua berharap, agar Pancasila tersebut tetap sakti. Walau generasi terus berganti, begitu pula dengan zaman yang terus bergerak, tetapi Pancasila tetap di hati kita bersama.
Pancasila harus tetap kukuh. Sebab Pancasila itu adalah salah satu dari empat pilar pilar bangsa kita. Selain Pancasila, ada juga Undang-Undang dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta Negara Kesatua Republik Indonesia (NKRI) sebagai pilar bangsa kita.
Akhir kata, selamat Hari Kesaktian Pancasila.