Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gunakan "Metode THUR" dalam Mengedit Tulisan

1 September 2022   20:47 Diperbarui: 1 September 2022   20:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahap yang saya maksudkan adalah "Metode THUR". Metode THUR adalah singkatan dari Tunggu - Hindari -- Umpan Balik  - Rasakan.

Untuk pemaparan singkat dari Metode "THUR" tersebut, silahkan lanjutkan membaca tulisan ini.

Tunggu

Setelah selesai menulis naskah tulisan, jangan langsung melakukan pengeditan. Tunggu dulu. Berikan jeda antara menulis dan mengedit.

Berdasarkan pengalaman pribadi, ketika saya melakukan pengeditan secara langsung setelah selesai menulis tidak akan membuat hasil editan maksimal.

Barangkali karena pikiran baru saja terkuras dan letih. Bisa saja akhirnya membuat pikiran tidak fokus dan kurang mampu konsentrasi ketika langsung melakukan proses pengeditan.

Memberikan jeda untuk melakukan pengeditan akan membantu pikiran lebih jernih dan lebih mudah menemukan letak kesalahan atau kekurangan pada tulisan.

Selanjutnya, sering sekali yang menjadi pertanyaan, berapa lama jeda dari menulis dan mengedit? Menurut hemat saya, tergantung pada kesiapan penulis. Bisa saja beberapa jam kemudian, atau barangkali besok harinya juga bisa.

Hindari

Hindari mengedit tulisan ketika sedang menjalani proses penulisan. Alasannya, ketika seorang penulis mencoba mengedit tulisannya beriringan dengan proses menulis tersebut, sering sekali menimbulkan fokus terbelah.

Tulisan tidak berjalan dan berkembang sesuai harapan.

Terkadang ide tulisan juga bisa menguap ketika kita sedang menghentikan proses penulisan hanya karena ketidaksabaran untuk melakukan proses pengedit tulisan.

Jadi, hindari untuk mengedit terburu-buru.

Umpan Balik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun