Olahraga adalah salah satu aktivitas yang sarat dengan peningkatan kekebalan tubuh (imunitas) dan mampu membangkitkan solidaritas antar sesama. Saat pandemi covid-19 seperti sekarang, semangat berolahraga dan solidaritas tentu harus menjadi gaya hidup.
Apalagi mengingat masa pandemi covid-19 ini, pergerakan kita semakin terbatas bahkan aktivitas kita dominan dilakukan di rumah saja, tentu rawan menimbulkan berbagai masalah dalam kesehatan fisik dan mental.
Dengan berolahraga kita berharap dapat menghindari berbagai penyakit dan obesitas, membuat pikiran tetap jernih dan positif, menciptakan hati yang tenang, serta masih banyak lagi.Â
Begitu juga dengan semangat solidaritas, harus rela mengulurkan tangan, saling bahu membahu di tengah masa sulit yang sedang kita hadapi.
Berbicara tentang olahraga, saya jadi teringat dengan sebuah pagelaran akbar yang sedang kita nantikan pada bulan Oktober mendatang. Rasanya tidak sabar menyaksikan pertandingan demi pertandingan pada pagelaran akbar tersebut.
Kira-kira, apakah sahabat pembaca mengetahui pagelaran akbar yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang? Atau jangan-jangan, sahabat pembaca termasuk yang terus mengikuti proses persiapan pagelaran akbar tersebut.
Pagelaran akbar yang saya maksudkan adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Seyogianya peagelaran akbar ini dilaksanakan tahun 2020 lalu, tapi mengingat pandemi terus merebak tahun 2020, maka kegiatan ini pun ditunda dan akan dilaksanakan pada 2 -- 15 Oktober 2021.
Harapan kita, pagelaran akbar ini bisa terlaksana dengan baik tahun ini. Walau pandemi belum berakhir, tetapi kita harus optimis dan terus berjuang memutus mata rantai penyebaran virus corona dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Kita patut bersyukur semangat vaksinasi yang terus dilakukan diharapkan bisa meminimalkan dan mengakhiri pandemi ini, sehingga tidak ada kendala yang berarti yang menghambat terlaksananya PON XX Papua 2021.
PON Perdana di Papua dan Stadion Lukas Enembe
Sejak terselenggaranya PON pertama di Solo 1948, baru kali ini Papua berkesempatan menjadi tuan rumah PON XX Papua 2021. Pelaksanaan PON kali ini memang berbeda, karena dilaksanakan di tengah terjadinya pandemi. Tidak ada salahnya kalau PON kali ini diberi sebutan dengan "Pondemi", PON masa pandemi.
Walaupun masa pandemi, tetap saja semangat menjadi tuan rumah PON XX Papua 2021 tidak berbeda, tidak kalah dengan PON sebelumnya. Lihat saja berbagai persiapan yang telah dilakukan selama ini.
Megahnya Stadion Papua Bangkit atau yang kemudian dikenal dengan Stadion Lukas Enembe, akan menjadi saksi sejarah terlaksananya PON perdana di Papua. Stadion inilah yang akan menjadi tempat pelaksanaan upaca pembukaan sekaligus menjadi venue utama PON XX Papua 2021.
Hebatnya, stadion yang menjadi salah satu icon kebanggaan masyarakat Papua ini, merupakan stadion berstandar internasional (FIFA) yang dilengkapi dengan rumput Zoysia Matrella yang berkualitas kelas dunia. Sementara untuk lintasan atletik stadion ini ternyata memiliki sudah sertifikasi IAAF.
Selain itu, stadion yang memiliki luas bangunan 7.740 meter persegi dengan daya tamping 40.000 orang ini, ternyata telah meraih 3 rekor MURI untuk tiga kategori. Kategori struktur atap baja lengkung bentang terpanjang, kategori atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome, serta kategori instalasi dan diameter terbesar textile duct.
Fakta lain tentang stadion yang termegah di kawasan Indonesia Timur ini, ternyata merupakan stadion terindah di Indonesia. Alasannya, stadion ini berlatar pegunungan Cyclop di bagian utara, sementara di bagian selatan terdapat Danau Sentani.
PON XX Papua 2021 Diselenggarakan di Empat Klaster
Bentuk kesipapan Papua sebagai tuan rumah PON XX 2021 ini, tentu bukan pada venue Stadion Papua Bangkit saja. Setidaknya ada deretan venue yang tersebar di empat klaster yang akan mendukung PON XX Papua 2021. Keempat klaster tempat penyelenggaraan PON XX Papua 2001 yang dimaksud adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kota Mimikadan Kota Merauke.
Adapun rincian cabang olahraga yang akan diselenggarakan di masing-masing klaster yakni 16 cabang olahraga di Kota Jayapura, 14 cabang olahraga di Kabupaten Jayapura, 9 cabangolahraga di Kabupaten Mimika dan 6 cabang olahraga di Merauke.
Dari keempat klaster tersebut, kita akan menemukan venue kelas dunia.
Seperti Arena Baseball dan Softball yang berada di kawasan kompleks AURI Sentani Kota Jayapura. Venue ini dilengkapi dengan dua tribun. Untuk Baseball berkapasitas 2.500 penonton, sementara untuk Softball berkapasitas 2000 penonton. Tidak kalah kerennya, karena lapangannya sudah dilengkapi dengan rumput jenis Zoysia Japonica, yang sering digunakan dalam kejuaran dunia. Serta adanya akses disabilitas yang belum pernah dimiliki venue lain di Indonesia, termasuk Gelora Bung Karno.
Nah, ada juga arena aquatic yang digunakan untuk cabang olahraga renang, polo air, dan loncat indah. Venue yang dinyatakan memenuhi standar olimpiade ini dibangun dengan teknologi modern, yakni teknologi building information modeling (BIM) yang mencakup struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, sampai dengan landscape. Untuk lokasinya, berada satu lokasi dengan Stadion Lukas Enembe di Kota Jayapura.
Begitu juga dengan Venue Hoki yang berlokasi di kawasan Olahraga Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, ternyata telah mengantongi sertifikasi dari Federasi Hoki Internasional (FHI) dan diklaim bisa menggelar kejuaraan dunia. Venue yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti lighting, scoring board digital, dan fasilitas pendukung akses disabilitas. Sementara venue ini semakin terlihat megah dan indah dengan view gunung Cyclop.
Tentu tidak kalah dengan venue yang ada di Kabupaten Mimika. Ada venue untuk cabang olahraga Panjat Tebing yang telah berstandar internasional, dan juga lapangan atletik yang berada di Sport Mimika Center yang sudah terakreditasi IAAF.
Nah, itulah beberapa venue yang keren dan berstandar internasional. Untuk melihat venue menarik lainnya, sering-sering saja mampir ke berbagai media sosial PON XX 2021 Papua.
Yuk Berkenalan dengan Kangpho dan Drawa Maskot PON XX Papua
Sudah pernah berkenalan dengan Kangpho dan Drawa? Kalau belum, yuk saya perkenalkan dengan dua maskot yang bakalan populer pada pagelaran akbar PON XX Papua.
Kangpho sendiri adalah Kangguru pohon mantel emas. Pada maskot Kangpho, di bagian kepala terdapat mahkota, yakni yang menggambarkan tentang puncak gunung Jayawijaya. Sementara ikat pinggang yang digunakan merupakan desain ukiran khas Papua.
Sementara Drawa adalah Burung Cendrawasih. Warna asli pada Cendrawasih merupakan lambang semangat, kehangatan, dan kegembiraan. Warna kulit Cendrawasih menggambarkan kehangatan, persahabatan dan cinta kasih. Sementara untuk 3 lingkaran yang berada pada medali di bagian dada, melambangkan medali yang diperebutkan pada PON XX Papua, yaitu medali emas, perak dan perunggu.
Sahabat pembaca, itulah beberapa informasi tentang PON XX Papua 2021. Harapan kita, semoga PON XX Papua 2021 ini berlangsung dengan baik. Terutama dari segi keamanan dan juga situasi pandemi covid-19 yang masih merebak.
Kita yakin semangat "Pondemi" ini menjadi semangat dan optimisme bangsa kita untuk bangkit dari pandemi covid-19 yang merebak sejak tahun lalu. Menjadi "Mentari Harapan Baru dari Timur".Â
Salam olahraga, salam sehat, salam sportivitas dan salam solidaritas untuk kita semua.
________
Sumber Referensi : PON XX Papua 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H