Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inspirator Vs Provokator

11 Juli 2020   15:52 Diperbarui: 11 Juli 2020   15:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kerja adalah rahmat, untuk itu aku bekerja tulus penuh syukur. Kerja adalah amanah, untuk itu aku bekerja benar penuh tanggung jawab. Kerja adalah panggilan, untuk itu aku bekerja tuntas penuh integritas. Kerja adalah aktuliasi diri, untuk itu aku bekerja keras penuh semangat. Kerja adalah ibadah, untuk itu aku bekerja serius penuh kecintaan. Kerja adalah seni, untuk itu aku bekerja cerdas penuh kreativitas. Kerja adalah kehormatan, untuk itu aku bekerja tekun penuh keunggulan. Kerja adalah pelayanan, untuk itu aku bekerja sempurna penuh kerendahan hati.

Sebagai seorang yang bekerja, sesungguhnya saya sangat beruntung bertemu dengan buku ini. Buku ini telah membuka cara pandang saya dalam bekerja. Bekerja bukan lagi semata-mata berbicara tentang gaji, fasilitas dan karir, yang walaupun setiap pekerja sejatinya ingin mendapatkan hal itu. Itu memang hak pekerja. Tetapi, sekali lagi, jangan membiarkan kualitas diri menurun dan identitas diri rusak hanya karena gaji, fasilitas atau karir yang tidak memuaskan.

Untuk itu, bagi yang sudah sempat memaknai pekerjaan dengan keliru, ada baiknya kembali merenungkan hakikat bekerja. Jangan kesalahan itu justru memperpanjang antrian orang-orang yang mudah terpengaruh oleh provokasi di kantor atau malah menjadi provokatornya. 

Marilah kita jadikan bekerja itu sebagai rahmat, amanah, panggilan. aktualisasi, ibadah, seni, kehormatan dan pelayanan. Sehingga apa yang kita kerjakan dapat bermakna bagi diri sendiri, orang di sekitar, serta kantor tempat bekerja. Akhir kata selamat bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun