Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Benarkah J&T Express Siap Memasuki Era Revolusi Industri 4.0?

23 Desember 2019   11:55 Diperbarui: 23 Desember 2019   12:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maaf ya Pak, nanti pengirimannya agak telat dua hari, soalnya besok dan lusa ada tanggal merahnya". Kata seorang petugas jasa pengiriman.
"Kalau begitu kebijakan perusahaan, mau gimana lagi Mbak?". Jawabku.

Tapi dalam hati, berharap juga sih pengirimannya bisa lebih cepat, agar barang di tangan pelanggan tiba tepat waktu. Soalnya ini adalah masalah kepercayaan. Bisa-bisa kalau telat, pelanggan tidak lagi memesan barang ke saya. Begitulah pikiranku.

Pernahkah rekan pembaca mengalami hal yang sama? Atau pernah berpikir seandainya ada jasa pengiriman yang tidak libur di tanggal merah. Saya pun pernah berpikir demikian. Maklum saja, saya termasuk orang yang sering menggunakan jasa pengiriman untuk mengirim produk kesehatan ke berbagai daerah.

Untungnya rasa penasaran itu terjawab beberapa waktu lalu, yakni ketika saya hadir di acara Kompasianival 2019 (23/11). Saya baru tahu loh, ternyata ada juga jasa pengiriman yang beroperasi selama 365 hari dalam setahun. Artinya jasa pengiriman tersebut tentu tidak mengenal tanggal merah atau hari libur.

Kira-kira mau tahu perusahaannya?

dokpri
dokpri
Betul sekali. J&T Express. Perusahaan jasa pengiriman ini ternyata berbasis pada teknologi dan berfokus pada e-commerce. Hebatnya lagi, perusahaan jasa pengiriman ini telah memiliki sekitar 4.000 titik di seluruh nusantara.

Walau perusahaan ini masih terbilang baru, yakni berumur sekitar 4 tahunan, ternyata telah memiliki pencapaian yang spektakuler loh. 

Mau tahu apa saja pencapaian J&T Express?

Pertama. J&T Express telah berhasil mengimplementasikan "shorting" otomatis, mesin "shorting" otomatis. Dengan keberadaan mesin shorting otomatis ini, ternyata mampu menyorting 30.000 paket dalam satu jam. Jadi cukup banyak memotong waktu (efisiensi waktu).

Kedua. J&T Express telah berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dari berbagai pihak seperti TOP Brand 2018, TOP Business Opportunity 2018, Service Quality (SQ) Award 2018, Marketing Award 2018, TOP Brand 2019.

Ketiga. J&T Express telah berhasil mengekspansi perusahaannya ke berbagai negara yang ada di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura dan Kamboja.

Keempat. Kalau kita bandingkan antara jumlah pengiriman J&T Express tahun 2018 dan 2019, khususnya periode 10.10 dan 11.11 terlihat adanya peningkatan yang signifikan.

Kalau pada  tahun 2018 periode 10.10 terdapat 2.000.000 paket pengiriman, maka pada tahun 2019 jumlah pengirimannya mencapai 4.500.000 paket.

Sementara untuk periode 11.11 pada tahun 2018 terdapat jumlah pengiriman 3.600.000 paket, sementara pada tahun 2019 mencapai 6.000.000 paket.

dokpri
dokpri
Itu artinya ada peningkatan rasa percaya kepada customer J&T Express serta peningkatan kepuasan. Seandainya saja pelanggan tidak percaya dan kurang merasakan ketidakpuasan, tentu mereka akan meninggalkan jasa layanan pengiriman ini. Ujar Ervan Sugino (Event & Partnership J&T Express).

Bagi seorang yang membutuhkan layanan cepat, terpercaya dengan jangkauan yang luas, tentu pilihannya akan jatuh pada J&T Express ini.

Begitu pula dengan kalangan milenial, J&T Express ini pun bisa menjadi pilihan. Mengingat J&T Express sangat aktif di berbagai media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan youtube.

Tentu dengan keaktifan di media sosial yang digandrungi oleh kalangan milenial tersebut tentu akan mampu menyampaikan konten menarik dan informasi yang cepat tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengiriman.

Dalam hal ini, J&T Express memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan informasi tersebut, tentu sesuai dengan karakteristik media sosialnya, misalnya orang-orang yang menggunakan facebook yang lebih tertarik dengan yang visual, sementara pengguna instagram lebih ke tampilan yang estetika.

Tentu semua itu dilakukan agar tidak ada satu pun "followers" atau pelanggan di media sosial yang terlewatkan. Intinya, walau cara penyampaian berbeda tetapi pesan yang disampaikan tetap sama.

Nah, bagaimana J&T Express dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang sedang gencar-gencarnya dibicarakan saat ini, sudah siapkah bersaing?

Sejati kita tahu bahwa Revolusi Industri 4.0 itu identik dengan Artificial Inteligence (AI) dan Internet of Things (IoT).

Kalau melihat terobosan-terobosan yang dilakukan, seperti adanya teknologi  mesin sortir otomatis (Automatic Shorting Machine) yang mampu menyortir lebih dari 180 destinasi, termasuk pengiriman paket ke luar Pulau Jawa dalam satu putaran dengan kapasitas sortir mencapai 30.000 paket per jam. 

Hal itu tentu dapat melakukan efektivitas dan efisiensi dalam pengiriman, sehingga barang pelanggan yang dikirim akan lebih cepat prosesnya.

Begitu pula dengan cek resi J&T Express yang sangat mudah dilakukan. Cukup memanfaatkan smartphone di tangan, maka barang yang kita kirimkan akan terpantau sejak awal hingga barang tiba di tempat.

Itulah beberapa bentuk keunggulan dan kesiapan dari J&T Express untuk bersaing di era Revolusi Industri 4.0 yang sedang menghadang di depan.

Mau membuktikan layanan pengiriman era Revolusi Industri 4.0 ala  J&T Express? Yuk.... monggo!

___________

Sumber Informasi:

Talk Show J&T Express pada acara Persvektif "Deliver The Content Across Indonesia"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun