Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby

11 Kesan yang Membuatku Makin Sayang Kompasiana

10 November 2019   07:18 Diperbarui: 10 November 2019   16:35 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Bareng Prof. Dr. Bambang P. S. Brodjonegoro, Menteri PPN/Bappenas (dokpri)

Sejak 4 tahun silam, tepatnya 29 April 2015, saya resmi memiliki akun di Kompasiana. Kalau mengenang kembali, maka alasan utamaku membuat akun di Kompasiana adalah sebagai tempat menuangkan gagasan dan pengalaman.

Sebenarnya waktu itu, saya sudah memiliki blog pribadi, tetapi kurang tertata dengan baik, sehingga pengunjungnya pun sepi. Bisa dibayangkan, kalau kita sudah menulis tapi tidak ada yang baca, rasanya sia-sia deh menulis panjang lebar.

Tentu berbeda kalau di Kompasiana, selain karena sudah memiliki segmen pembaca karena sudah "punya nama", saya pun tidak perlu capek untuk menata blog-nya. Karena kita tahu bahwa Kompasiana itu sendiri sudah memiliki template standar.

Bisa dibayangkan dengan blog pribadi, sering merasa tidak puas dengan template dan tampilannya, akhirnya waktu lebih banyak buat utak atik blog daripada nulisnya.

Nah, setelah bergabung di Kompasiana, lambat laun saya mulai menulis dan lama kelamaan semakin sayang dengan Kompasiana. Bahkan sekarang, jauh lebih sayang lagi dari sebelumnya.

Mau tahu kenapa?

Pada tulisan ini, setidaknya saya akan merangkumkan 11 kesanku dengan Kompasiana, yang sekaligus menjadi alasanku untuk semakin sayang dengan Kompasiana.

#1 Kompasiana Membuatku Percaya Diri untuk Menulis

Setelah lama vacuum menulis, maka tahun 2014 adalah awal kebangkitanku  untuk menulis kembali. Ternyata saudara, tidak mudah lho untuk membangkitkan percaya diri kembali dengan menampilkan tulisan ke ruang publik.

Ini mungkin efek terlalu lama "tidur " di dunia tulis menulis. Walau sudah mencoba beberapa kali, tetapi untuk urusan percaya diri itu masih tetap saja minim.

Tetapi setelah bergabung dan mulai menulis di Kompasiana, sepertinya saya baru mendapat "terapi percaya diri". Kog bisa? Ternyata tulisan pertamaku di Kompasiana mampu menembus tingkat keterbacaan sampai 500-an kali.

Bagi "newbie" seperti saya, ini adalah satu hal yang mustahil bila disbanding dengan blog sebelumnya. Walau tulisan pertama belum berhasil menggugah admin Kompasiana memberi label "pilihan" atau "artikel utama", setidaknya dari sesama Kompasianer ternyata ada beberapa orang yang memberikan penilaian "menarik" dan "inspiratif". Bagiku, itu cukup berhasil membuatku semakin bersemangat menulis.

#2 Kompasiana Membuatku Terbiasa dan Makin Terampil Menulis

"Alah bisa karena biasa" begitu kata pepatah. Setelah memiliki akun di Kompasiana. Akhirnya saya lambat laun makin terbiasa untuk menulis. Kalau melihat statistik terakhir di Kompasiana, sekarang saya sudah menulis sekitar 317 tulisan, belum lagi di blog pribadi lainnya.

Dari 317 tulisan tersebut, terdapat 226 tulisan yang masuk kategori pilihan. Sementara 9 tulisan masuk kategori artikel utama.

Nah, untuk keterampilan menulis sendiri, saya pribadi mampu merasakan perkembangannya dari waktu ke waktu. Semakin mudah mengolah gagasan dan merangkainya dalam tulisan. Kalau dulu, mau menulis perlu butuh waktu panjang untuk memulai sebuah tulisan, sekarang sudah berbeda jauh.

#3 Kompasiana Memperluas Pertemananku

Jujur, ketika belum bergabung dengan Kompasiana, saya tidak memiliki banyak teman yang memiliki ketertarikan di dunia tulis menulis. Tetapi setelah bergabung, saya menemukan orang-orang yang sangat antusias menulis dengan berbagai latar pengalaman . Ada yang masih "newbie" seperti saya, ada pula yang sudah melanglang buana di berbagai media.

Intinya, kehadiran mereka telah menjadi "bahan bakar" yang dapat menggerakkanku untuk terus menulis.

Setiap bertemu dengan para Kompasianer di berbagai even, motivasi dan inspirasi tidak berhenti mengalir dari mereka.

#4 Kompasiana Menambah Pengetahuan dan Pengalaman Baru

Setelah hampir setahun di Kompasiana (2016), saya baru tahu kalau Kompasiana itu ternyata sering mengadakan even, seperti nangkring, visit, ngoplah, dan dan masih banyak lagi. Ternyata melalui kegiatan seperti ini, banyak pengetahuan dan informasi baru yang didapat diperoleh dari narasumber.

Kemudian dari setiap pengetahuan dan informasi baru tersebut, sangat membantu saya untuk tetap konsisten menulis di Kompasiana. Bahkan dari berbagai pengetahuan dan informasi yang disampaikan narasumber, dapat menjadi perbendaharaan gagasan untuk menulis pada beberapa tulisan berikutnya. Bagaimana? Beruntung bangat ya kalau ikut even?

Sekedar mengenang kembali, bahwa even Kompasiana yang pertama sekali saya ikuti adalah Nangkring Bersama PALYJA di Instalasi Pengolahan Air (IPA 1) di PALYJA Pejompongan (21/3/2016) yang mengusung tema #BersamaDemiAir.

Nangkring pertamaku di Kompasiana bersama PALYJA (dokpri)
Nangkring pertamaku di Kompasiana bersama PALYJA (dokpri)
#5 Kompasiana dan Pihak yang Bekerjasama Menghargai Tulisanku

Kompasiana ternyata bukan saja aktif menyelenggarakan event seperti yang telah saya utarakan di atas, tetapi setelah mengadakan even tersebut umumnya akan diajak menulis, dan tulisan tersebut pun dilombakan dalam bentuk "Blog Competition" atau "Review". Ada yang tertutup bagi peserta yang hadir saja, ada pula yang terbuka untuk keseluruhan Kompasianer.

Nah, hingga sekarang, dari berbagai tulisanku yang pernah diikutsertakan pada even lomba menulis di Kompasiana, setidaknya sudah pernah menang lomba sebanyak 14 kali.

Adapun tulisan pertamaku yang menang lomba adalah hasil review dari kegiatan Nangkring Kompasiana -- PALYJA (21/3/2016) dan yang terakhir dari Blog Competition yang diselenggarakan Kompasiana -- Bank Indonesia baru-baru ini.

#6 Karena Kompasiana, Orang Lain Mengakuiku sebagai Penulis

Harus diakui, bahwa salah satu hal positif dari menulis di Kompasiana, ternyata mampu memberi nilai tambah pada diri. Misalnya, orang di sekitarku bahkan di tempat lain, ternyata ada yang memberikan pengakuan kalau saya adalah seorang penulis.

Pengaruhnya banyak lho! Salah satunya, saya pernah dipercaya menjadi narasumber untuk "Training Menulis" dan Pembimbing Ekstrakurikuler Menulis. Tidak sedikit pula yang pernah menghubungiku secara pribadi untuk berkonsultasi seputar tulis menulis. Baik dari kalangan pelajar maupun profesional.

Intinya, melalui dunia tulis menulis ini, saya bersyukur pada akhirnya bisa menjadi berkat dan menginspirasi orang lain.

#7 Kompasiana Pernah Memberikan Kesempatan untuk Ikut Liputan Eksklusif

Ketika aktif menulis, ternyata ada banyak cara yang dilakukan oleh Kompasiana untuk menghargai dan mengembangkan para Kompasianer. Salah satunya yang pernah saya rasakan adalah ketika dipercaya beberapa kali untuk ikut melakukan Liputan Eksklusif.

Bagiku, kesempatan ini sangat langka dan berharga. Selain mampu membangkitkan semangat menulisku, ternyata menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk terus mengepakkan sayap.

#8 Kompasiana Menguji "Adrenaline" Menulisku dengan Flash Blogging

Flash Blogging adalah sesuatu yang baru untukku. Saya baru pernah mencobanya setelah bergabung dengan Kompasiana. Ini benar-benar menguji "adrenaline" dalam menulis.

Penulis pun ditantang dengan waktu yang sangat singkat dengan topik yang baru diberitahu saat even mau berlangsung. Benar-benar menegangkan, butuh fokus dan konsentrasi.

Nah, salah satu even Flash Blogging yang pernah diadakan Kompasiana, dan sangat berkesan bagi saya pribadi adalah dalam rangka menyambut HUT RI 72, Agustus 2017.

Berharap uji nyali seperti ini sering-sering dilakukan oleh Kompasiana, karena dapat melatih kemampuan untuk menulis cepat disaat situasi yang menegangkan.

#9 Kompasiana Mempertemukanku para Kompasianer di Ajang Akbar, Kompasianival

Bagi Kompasianer, Kompasianival adalah ajang dapat mempertemuakan (kopdar). Saya sendiri sudah pernah mengikuti ajang ini sebanyak dua kali. Pertama ketika diadakan di SMESCO (2016) dan kedua di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan (2017).

Ternyata seru juga lho! Selain dapat mengikuti berbagai aktivitas bermanfaat, dapat juga menjadi ajang silaturahmi dan berkenalan dengan para Kompasianer.

Penulis bersama Pak Tjip (Kompasianer yang menetap di Australia). dokpri.
Penulis bersama Pak Tjip (Kompasianer yang menetap di Australia). dokpri.
#10 Kompasiana Mempertemukanku dengan Para Menteri

Saya tidak pernah terbayang bisa bertemu orang hebat sekelas menteri kalau bukan karena berada di Kompasiana. Hebatnya, Kompasiana ternyata mampu mendatangkan para menteri di tengah-tengah kesibukannya yang sangat padat.

Misalnya, selama periode Kabinet Indonesia Kerja (2009-2014), saya pernah bertemu dengan dengan Thomas Lembong, Bambang P. Brojpnegoro, Retno Marsudi dan Sri Mulyani, pada acara nangkring Kompasiana dan juga di Kompasianival.

Dokpri
Dokpri
#11 Berkesempatan Merayakan Ulang Tahun Kompasiana Ke-11

Nah ini dia kesan yang paling akhir, baru kali ini bisa ikut merayakan syukuran #11TahunKompasiana. Tepatnya, pada acara Kumpul Rame Sore-Sore (KURSOR) bareng Kompasianer Oktober lalu.

Saya pun turut meluapkan kegembiraan saat itu, apalagi baru meneriman penerimaan penghargaan dari Blog Competition yang dilaksanakan Kompasiana dengan Bank Indonesia, hehehe...

Akhir kata, saya mengucapkan selamat Ulang Tahun ke-11 Kompasiana dan saya akan menutup dengan pantun.

Naik angkot ke terminal Amplas Lewat jalan Menteng Raya Selamat ulang tahun kesebelas Semoga Kompasiana makin jaya 

Cari kayu bakar di hutan rimba Ketemu kancil di balik semak Selamat ulang tahun Kompasiana Semoga platformnya tetap semarak 

*****

Disclaimer : sudah dipublikasikan di blog pribadi penulis www.thurneysensimanjuntak.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun