Penggunaan Master meter sendiri merupakan salah satu cara yang dilakukan PDAM untuk menjangkau warga yang sulit terjangkau seperti juga yang ada di sekitar bantaran sungai dan rel kereta api. Dengan harapan bahwa seluruh warga dapat menikmati layanan air bersih.
Selain itu, pihak PDAM masih memiliki "pekerjaan rumah" yang besar. Bahwa dari 561 ribu pelanggan, masih ada 120 ribu pelanggan yang tingkat pemakaian airnya masih rendah, terutama yang ada di utara dan barat, yang jauh dari pipa utama. Selama ini memang layanan air mereka belum kontinu 24 jam. Tetapi PDAM sendiri akan berupa memaksimalkannya pada tahun ini dengan membangun Reservoir-Resevoir tambahan.
Dengan dibangunnya Reservoir yang juga dilengkapi Booster pump diharapkan akan membuat akses air mengalir lebih bersih dan deras. Harapannya lokasi yang jauh dari pipa utama akan dapat terjangkau secara maksimal.
Fokus PDAM pada inovasi dan pembangunan seperti Master Meter dan Reservoir, semata-mata merupakan  bentuk layanan PDAM kepada seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Dan hal itu sesuai dengan salah satu misi dari PDAM Surya Sembada "Menyediakan air minum yang efisien dan berkelanjutan". Dengan demikian pula, inovasi dan pembangunan Master meter dan Reservoir dapat mewujudkan amanah dari PBB, "Jangan Meninggalkan Siapapun (Leaving No One Behind)".
Akhir kata, menjelang peringatan Hari Air Dunia (22/03), mari kita tetap menjaga kelestarian air bersih dengan tidak menebangi pohon sembarangan, terutama yang ada di dekat sumber air. Tetap menjaga perilaku untuk tidak membuang sampah ke sungai atau sumber air lainnya. Serta menggunakan air secara bijaksana. Salam
Sumber Referensi :
3. www.keselamatankeluarga.com
4. www.surabaya.tribunnews.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H