Itulah alasannya mengapa presiden periode berikutnya harus menjadikan persatuan sebagai prioritas. Kalau dulu Gajah Mada mengikrarkan Sumpah Palapa, para pemuda dari berbagai daerah pada Kongres Pemuda II mengikrarkan Sumpah Pemuda, baiklah itu menjadi inspirasi. Kita kembali dengan sungguh-sungguh bersama mengikrarkan rasa persatuan dan kesatuan, sesuai amanah dari sila ketiga, Persatuan Indonesia.
Presiden terpilih harus lebih kreatif dan inovatif dalam menegakkan 4 pilar bangsa. Baik Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 1945 konstitusi negara, terwujudnya masyarakat Bhineka Tunggal Ika, serta NKRI harga mati.Â
Kedaulatan dan keutuhan bangsa ini, tidak mungkin bertahan kalau 4 pilar tersebut gagal dilestarikan sebagai konsensus. Jadi, peran presiden sebagai pemimpin bangsa harus mampu merangkul semuanya untuk senantiasa mendukung 4 pilar tersebut dan menghidupinya mulai dari lingkup yang kecil, keluarga, masyarakat dimana kita tinggal, hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua. Presiden sebagai pelopor perubahan. Kita adalah saksinya, bahwa perubahan tidak dapat ditolak atau dilawan. Dunia semakin hari semakin berubah. Bahkan perubahan menggelinding semakin cepat. Apa yang kita bisa lakukan? Kita harus berselancar dan mengikuti liukan gelombang perubahan tersebut dengan bijaksana, sehingga kita tidak terhempas oleh gelombang itu sendiri.
Kita bersama menyaksikan, banyaknya perusahaan yang gulung tikar karena tidak mampu bersaing di tengah perubahan. Berapa orang harus kehilangan perkerjaan karena efisiensi tenaga kerja karena kemajuan teknologi? Intinya. banyak yang ter-disruption.Â
Dalam situasi yang demikian, kita butuh presiden sebagai pemimpin perubahan. Pemimpin yang mampu membuka pintu baru disaat satu pintu lain sedang tertutup. Pemimpin yang mampu mendorong berbagai regulasi untuk mendorong lahirnya generasi kreatif dan inovatif. Dengan demikian, kita pun tidak gentar menghadapi tantangan globalisasi maupun tantangan perubahan zaman tersebut.
Nah, dari kedua hal yang sudah saya utarakan di atas, menurut hemat saya, pasangan Jokowi -- Ma'ruf Amin adalah pasangan yang tepat untuk memimpin periode berikutnya. Kehadiran pasangan ini dengan pengalaman masing-masing akan mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan menjadi pelopor perubahan demi kemajuan negara yang kita cintai. Salam