Masih segar dalam ingatan, peristiwa memilukan yang terjadi pertengahan tahun lalu (Juli 2018) lalu. Dahsyatnya gempa Lombok dan gempa yang diikuti tsunami di Sulawesi Tengah baik di daerah Palu, Sigi, dan Donggala.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 10 Oktober 2018, bahwa di wilayah Sulawesi Tengat tercatat 2.101 orang yang meninggal dunia, 1.373 orang korban hilang, 2.549 orang yang cedera parah, 8.130 orang yang cedera ringan, serta 206.219 orang yang mengungsi. Semenatara untuk wilayah Lombok ada 515 orang yang meninggal dunia dan 431.416 orang yang korban luka. Belum lagi kerugian karena hancurnya bangunan dan infrastuktur yang ditimbulkan gempa maupun hempasan tsunami. Kalau ditaksir kerugian yang ditimbulkannya, tentu dapat mencapai hingga puluhan triliun.
Sejatinya sebagai sesama anak bangsa, tentu akan tersentuh dan tergerak rasa kemanusiaannya. Tetapi dalam situasi yang demikian pun, ternyata ada saja yang selalu sibuk menyebarkan pernyataan-pernyataan yang tidak berempati dan kontra produktif dengan usaha kemanusiaan yang sedang dilakukan. Mereka hanya mencari kesalahan dan menghakimi sesama.
Tetapi kita patut beryukur, bahwa di negeri ini ternyata masih banyak orang yang mata hatinya terbuka dan ringan tangan untuk menolong sesama. Bukan saja dengan mengirimkan bantuan dan barang yang dibutuhkan, ada juga pihak yang siap dan rela terjun langsung merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang ada di sana. Misalnya, ada banyak dokter yang hadir di lokasi bencana untuk menolong korban, pegiat sosial yang mendukung proses evakuasi, psikolog yang membantu pemulihan trauma bagi anak-anak, dan masih banyak lagi yang bertugas sebagai relawan,
Dukungan dan donasi demikian bukan saja dibutuhkan saat kejadian atau pada bulan-bulan awal terjadinya bencana. Tetapi hendaknya dilakukan berkesinambungan, sebab perbaikan daerah-daerah bencana tersebut tentunya dilakukan secara bertahap dan dalam waktu yang mungkin sangat panjang.
Walaupun peristiwanya sudah berselang setengah tahun lebih, tapi fokus dan perhatian kita tidak boleh berakhir. Masih banyak pembenahan-pembenahan yang harus dilakukan untuk menata dan membangun inrastruktur hingga benar-benar bisa berfungsi kembali seperti sediakala.
Tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di sana. Seperti mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Allianz Peduli. Mau tahu kegiatan apa yang akan dilakukan oleh Allianz Peduli dalam waktu yang akan dekat?
Bertepatan dengan hari peringatan dari Hari Musik Nasional, 9 Maret 2019, Yayasan Allianz Peduli bekerjasama dengan Java Festival Production, Habitat Humanify for Indonesia, dan IDN Times akan menggelar sebuah konser yakni "Life Changer Concert" yang dilaksanakan di Allianz Ecopark, Ancol -- Jakarta pada pukul 14.00 - 24.00 WIB.
Sebab seluruh hasil penjualan tiket, makanan dan barang memorabilia serta donasi Anda langsung akan diserahkan kepada pihak Habitat Humanity for Indonesia untuk selanjutnya diteruskan kepada saudara-saudara kita di Sigi, Sulawesi Tengah.
Nah, berikut adalah musisi yang akan hadir di konser tersebut. Andra Ramadhan & Deddy Lisan, Aqi Singgih, Ardhito Pramono, Audrey Singgih, Delia, Endah 'N Rhesa, Hanin Dhiya, Harvey Malaihollo, Lucky Idol, Miki Idol, Nania Idol, Rendy Pandugo, Rieka Roslan & Reza The Groove, Â Â Soulvibe, Teddy Adhitya, The Soulful, Vina Panduwinata.Â
Pada kesempatan tersebut, disamping menikmati lagu-lagu yang menghibur, pengunjung juga dapat melakukan Meet and Greet bersama Artis Idola. Dengan catatan bahwa Meet & Greet akan dilakukan di dalam booth, waktu Meet & Greet akan disesuaikan dengan ketersediaan waktu artis, kupon Meet & Greet akan didapatkan setelah peserta melakukan donasi di booth donasi, setelah itu peserta Meet & Greet dapat langsung mengantri di booth Meet & Greet. Atau hal-hal yang lain yang berhubungan dengan konser tersebut dapat langsung menuju ke website ini www.lifechangerconcert.com
Sementara dengan HUNTARA, Anda akan mendapatkan 2 tiket VIP, tiket masuk Ancol 2 orang, special seat, serta makanan & minuman (buffet). Â Karena HUNTARA ini merupakan donasi yang setara untuk membangun 1 hunian sementara di Sigi dan Lombok, maka hunian sementara tersebut akan tertulis nama dari donaturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H